Kupang, Vox NTT – Dinamika menjelang musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat Nusa Tenggara Timur (NTT) yang digelar pada tanggal 24 September 2021, kian memanas.
Dua kandidat, Jefri Riwu Kore dan Leonardus Lelo, akan bertarung memperebutkan kursi Ketua DPD I Partai Demokrat di provinsi kepulauan itu.
Dua kandidat ini saling mengklaim dukungan. Leo Lelo klaim mendapat dukungan 12 DPC sedaratan Flores, TTU, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya.
Sementara, Jefri Riwu Kore mengklaim didukung 12 DPC yakni, Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Alor, Sumba Timur, Sumba Barat dan Sumba Tengah.
Dua kandidat ini telah menyerah dukungan sekaligus mendaftar di DPP Partai Demokrat, Jumat (10/09/2021), di Jakarta.
Ketua DPC Demokrat Lembata Bastian Edo mengatakan, alasan DPC Demokrat Lembata mendukung Leo Lelo tidak lain, hanya ingin ada perubahan di partai berlambang mercy itu.
“Kami tidak berpikir soal orang. Tapi itu subjektif kami berpikir soal komitmen kami untuk membesarkan partai. Kami ingin perubahan. Konsep kita adalah perubahan,” kata Bastian Edo kepada VoxNtt.com saat dihubungi dari Kupang, Sabtu (11/09/2021).
Ia menegaskan, perubahan untuk membesarkan Partai Demokrat di NTT itu ada pada kandidat Leonardus Lelo.
“Karena menurut kami perubahan itu realitasnya adalah ada di pak Leo,” katanya.
Sebagai kader utama partai kata dia, tidak alergi dengan perbedaan dan nilai. Ia menegaskan, pihaknya tidak begitu fokus melihat setiap kandidat dengan subyektif dirinya/aksesories dirinya.
“Perbedaan yang kami tunjukan adalah perbedaan secara terus terang yakni dukung siapa dan untuk apa. Tetapi kami fokus melihat spiritnya tentang membesarkan partai,” ujarnya.
Alasan lain tambah dia, salah satunya adalah membanding keberadaan PD NTT hasil pileg 2014 dan hasil pileg 2019. Untuk menuju 2024 berharap Demokrat harus bangkit kembali.
“Cara menilai seperti ini kami pikir lebih obyektif ketimbang hanya mempertimbang faktor lain. Tidak ada yang mustahil jika kita memiliki ikhiar yang sama,” tegas Bastian.
Kembalikan Kejayaan Partai Demokrat
Sebelumnya, Leonardus Lelo mengatakan, alasan dirinya maju sebagai calon Ketua Demokrat NTT tidak pernah terlepas dari komitmennya mengembalikan kejayaan Partai Demokrat di provinsi kepulauan itu.
Leo mengaku, sebagai kader dirinya ingin membesarkan Partai Demokrat di NTT sesuai dengan platform partai yang sudah tertuang dalam ADRT partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.
“Juga sesuai dengan visi-misi yang tertuang dalam ADRT dan sesuai dengan misi. Misinya apa? Salah satu misi yaitu memenangkan pemilu, baik Legislatif, Pilpres untuk tingkat nasional. Juga memenangkan Pileg DPRD provinsi, kabupaten, kota dan pilkada di tahun 2024,” ujarnya.
Leo juga berkomitmen kuat untuk membesarkan Partai Demokrat minimal menang tiga besar di Provinsi NTT.
“Dengan kondisi yang ada sekarang, saya akan berusaha meningkatkan menjadi tiga besar di provinsi NTT,” katanya.
Ia mengatakan, Partai Demokrat pernah menjadi pimpinan DPRD Provinsi NTT pada periode 2009-2014.
Selanjutnya, pada tahun 2009 yang lau dengan 7 kursi di 7 dapil untuk daerah Provinsi NTT dan pada tahun 214 Partai Demokrat 8 kursi yang tersebar di seluruh daerah di NTT.
“Komitmen kuat itu dengan succes story yang ada saya mempunyai keyakinan untuk menata Partai Demokrat menjadi partai modern dan juga menghasilkan kader-kader yang berkualitas bisa bertarung baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah, baik pemilu legislatif, pilpres, maupun caleg provinsi Kabupaten Kota dalam hal ini Pilkada,” ujarnya.
Selain mengembalikan kejayaan Demokrat, Leo mengaku maju sebagai calon ketua karena mempunyai misi besar untuk membangun bangsa dan negara, juga mewujudkan tujuan nasional sesuai dengan cita-cita luhur yang tertuang dalam UUD 1945.
“Karena bagaimanapun kondisi bangsa kita sekarang harus membutuhkan partai yang kuat untuk bisa membantu pemerintah bagaimana menata yang berkaitan dengan tata kelola pemerintah di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan kota,” katanya.
Penulis: Tarsi Salmon
Editor: Ardy Abba