Labuan Bajo, Vox NTT– Angka Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) hingga kini mencapai 442 orang. Ada 51 orang di antaranya masih dipasung.
Wakil Bupati Mabar dr. Yulianus Weng mengatakan, dalam mengatasi ODGJ di kabupaten itu, Pemkab Mabar telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI.
Saat ini kata dia, dokter dan perawat sedang diberi pelatihan penguatan Program Pelayanan Kesehatan.
Yulianus mengatakan, pelatihan tersebut langsung diberi oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit/Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan.
BACA JUGA: Kemenkes Beri Pelatihan Penguatan Program Pelayanan Kesehatan bagi Dokter dan Perawat di Mabar
“Dengan dilatih semua orang wajib membantu ODGJ. Semua puskesmas bisa merawat ODGJ,” kata Wabup Yulianus kepada VoxNtt.com, Senin (20/09/2021).
BACA JUGA: Pemkab Mabar Pastikan Tahun 2022 Tidak Ada Lagi ODGJ yang Dipasung
Pemkab Mabar kata dia, sedang berencana menyiapkan selter sementara untuk ODGJ di kabupaten ujung barat Pulau Flores itu.
“Misalnya di Komodo kita bagi personal supaya mereka bisa tertangani,” tegasnya.
Dia juga menyebut, akan bekerja sama dengan semua LSM, beserta biara yang fokus merawat ODGJ. Dengan demikian penderita (ODGJ) bisa langsung ditangani dan menjadi perhatian pemerintah.
BACA JUGA: Capai 5.555 Orang, Jumlah ODGJ di NTT Tertinggi di Indonesia Timur
“Dengan pelatihan ini, jadi nanti obat kita dibantu, cara merencanakan obat oleh tim nantinya juga akan dilatih. Hari kamis ini akan kita lepas satu ODGJ sebagai bentuk aksi nyata perhatian pemerintah terhadap ODGJ,” tutupnya
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba