Labuan Bajo, Vox NTT- Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar) dr. Yulianus Weng memastikan di tahun 2022 tidak ada lagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung.
“Kita sudah sepakat, tahun depan (2022) tidak ada lagi ODGJ yang dipasung,” ungkap Wabup Yulianus kepada VoxNtt.com, Senin (20/09/2021).
Saat ini kata Wabup Yulianus, Pemkab Mabar telah berusaha dan akan terus fokus dalam menangani ODGJ.
Wabup Yulianus mengatakan, bukti keseriusan Pemkab dalam menangani ODGJ yaitu dengan memberi pelatihan penguatan Program Pelayanan Kesehatan bagi dokter dan perawat.
BACA JUGA: Kemenkes Beri Pelatihan Penguatan Program Pelayanan Kesehatan bagi Dokter dan Perawat di Mabar
Pelatihan tersebut kata dia, langsung diberi oleh Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit/Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza Kementerian Kesehatan.
“Dengan dilatih semua orang wajib membantu ODGJ. Semua puskesmas bisa merawat ODGJ,” katanya.
Dia juga menyebut, akan bekerja sama dengan semua LSM, beserta biara yang fokus merawat ODGJ. Dengan demikian penderita (ODGJ) bisa langsung ditangani dan menjadi perhatian pemerintah.
BACA JUGA: Capai 5.555 Orang, Jumlah ODGJ di NTT Tertinggi di Indonesia Timur
“Dengan pelatihan ini, jadi nanti obat kita dibantu, cara merencanakan obat oleh tim nantinya juga akan dilatih. Hari Kamis ini akan kita lepas satu ODGJ sebagai bentuk aksi nyata perhatian pemerintah terhada ODGJ,”tutupnya
Untuk diketahui, angka Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) hingga kini mencapai 442 orang. Sementara itu, jumlah ODGJ yang masih dipasung mencapai 51 orang.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba