Ruteng, Vox NTT- Langkah Partai Demokrat yang memilih untuk tetap konsisten berada di luar pemerintahan menjadi catatan sejarah penting bagi roda pemerintahan Presiden Joko Widodo Jilid II.
Hingga saat ini, partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu tetap tegar memberikan catatan koreksi kepada pemerintahan Jokowi – Ma’aruf Amin.
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny Kabur Harman (BKH) menjelaskan alasan di balik posisi partai Mercy sebagai oposisi.
BACA JUGA: Semarak Dua Dekade, Partai Demokrat Selenggarakan Berbagai Kegiatan
Menurutnya, Partai Demokrat berada di luar dalam rangka untuk menjadi penyeimbang roda pemerintahan sehingga demokrasi di Indonesia berjalan sehat.
“Kita terus bersama rakyat. Kalau semuanya ada di dalam maka gelap juga kan. Yang baik tidak bisa lagi dilihat apalagi yang jelek. Kami yang di luar ini akan terus berupaya untuk melakukan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat,” kata BKH di sela-sela kegiatan vaksinasi Covid-19 di SMAN 1 Iteng, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, NTT, Minggu (19/09/2021).
Ia menegaskan, Partai Demokrat akan selalu mengedepankan obyektivitas dalam memberikan catatan-catatan kritis kepada pemerintah demi tercapainya kebijakan yang bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak.
“Kalau bagus ya kita puji tapi kalau tidak bagus ya kita kritik. Tidak masalah. Bapak Jokowi kan mengajarkan kita untuk menyelamatkan demokrasi. Kami menyelamatkan demokrasi dengan berada di luar pemerintahan,” imbuh Anggota Komisi III DPR RI itu.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba