Ruteng, Vox NTT– Dalam rangka proses pemilihan kepala desa, Plt. Camat Ruteng Lodovikus D. Moa mendorong panitia pemilihan kepala desa dan calon kepala desa Pong Leko serta aparaturnya untuk mewujudkan demokrasi yang sehat di tingkat desa.
Dorongan itu disampaikan Lodovikus dalam kesempatan kunjungan di desa Pong Leko pada Jumat (24/09/2021).
Pria yang juga merangkap sebagai Kepala Bagian Protokol Setda Kabupaten Manggarai itu mengaku ia telah dan akan selalu giat melakukan kunjungan dan pemantauan ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Ruteng, khususnya 13 desa yang sedang melaksanakan Pilkades.
Pada setiap kunjungan, ia bertekad membangun dialog interaktif dengan aparat desa dan panitia serta para calon kepala desa yang maju dalam pertarungan memperebutkan posisi nomor satu di masing-masing desa yang menyelenggarakan hajatan Pilkades.
Di samping itu, kunjungan tersebut juga dilakukannya untuk menjawab dan menghadirkan solusi terhadap sejumlah persoalan yang timbul selama dinamika politik pemilihan kepala desa berlangsung.
Selain itu, Lodovikus juga mengucapkan terima kasih kepada para kandidat yang sudah memberanikan diri untuk ambil bagian dalam hajatan pesta demokrasi pemilihan kepala desa Pong Leko.
“Sebab, tidak semua orang terpanggil untuk menjadi seorang pemimpin. Dan kita bersyukur bahwa beliau berdua (Maximus A.T. Marung dan Germanus Papu) yang diri untuk maju dan bersaing menjadi pemimpin di desa Pong Leko. Kita percaya bahwa ini adalah panggilan nurani bagi keduanya,” ungkapnya.
Lodovikus kemudian menjelaskan tentang tanggung jawab semua elemen dalam upaya mewujudkan pesta demokrasi yang sehat di tingkatan desa.
Tanggung jawab yang dimaksud yakni terletak pada cara persaingan yang sehat sehingga tidak menimbulkan konflik dan perpecahan.
Khusus untuk panitia dan aparat desa, Lodovikus mengingatkan agar menjalani tugas dengan baik dan benar sehingga tidak ada yang yang dirugikan.
“Tidak boleh memihak pada salah satu calon. Mesti jadi wasit yang baik dan benar. Menjalani fungsi pengawasan dengan penuh rasa tanggung jawab dan jaga independensi, serta berani mengambil sikap dan memberi teguran apabila ada yang melanggar regulasi yang ditetapkan,” jelasnya.
“Kalau ada keluhan dari masyarakat, panitia mesti cepat merespon dengan memberikan pemahaman ataupun solusi sesuai regulasi yang ada sehingga masyarakat sebagai pemilih juga merasa puas dengan proses demokrasi yang berjalan. Dan jangan pernah anggap enteng dengan peran dan tugas yang dipercayakan kepada kita masing-masing. Harus berani Bertanggung Jawab,” tambahnya.
Tidak hanya menyasar panitia, Lodovikus juga meminta kepada kandidat untuk siap menerima segala konsekuensi yang ada.
“Dalam Proses demokrasi Eloktoral ini, ada yang menang, dan ada yang kalah. Harus siap menerima kemenangan dan siap juga menerima kekalahan dari kontestasi yang diikuti,” tuturnya.
Mengakhiri pembicaraannya Lodovikus menekankan tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam setiap tahapan proses Pilkades.
“Saya tahu bahwa beberapa waktu kedepan pasti akan ada kampanye. Meski demikian, saya mengingatkan kita semua agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat kampanye,” pungkasnya.
Terpisah, calon kepala desa nomor urut satu Maksimus Agustinus T. Marung mengemukakan harapannya tentang proses pemilihan yang berlangsung aman dan damai.
“Harapannya agar mulai saat ini sampai pada hari pemilihan nanti, penyelenggaraan pilkades Pong Leko bisa berjalan dengan aman dan damai. Dan untuk penyelenggaraan kampanye kedepannya, diharapkan agar kita semua tetap mengikuti protokol kesehatan,” ungkap Maksimus.
Senada dengan itu, Germanus Papu selaku calon kepala desa dari nomor urut dua juga menyatakan komitmen dan harapan yang sama.
“Tentu diharapkan agar kita tetap menjaga kenyamanan, ketenangan dan kedamaian yang ada di tengah masyarakat dengan orientasi yang jelas yakni untuk kemajuan Desa Pong Leko. Selain itu, kita semua juga diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan,” ungkap Germanus.
Sementara itu, ketua panitia pemilihan kepala desa Pong Leko, Yohanes Jehamit, menyampaikan komitmennya terhadap proses pemilihan kepala desa yang berlangsung aman dan damai.
Komitmen itu menurut Yohanes, bisa dengan gampang terwujud manakala seluruh masyarakat dan para kandidat bekerja sama dan sama-sama bekerja menjaga situasi dan kondisi di Desa Pong Leko dengan baik.
“Sebagai panitia, kita tentu berharap agar pelaksanaan demokrasi di Desa Pong Leko bisa berjalan dengan lancar dan aman serta mengikuti protokol kesehatan sebagaimana diimbau selama ini,” tutup Yohanes.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba