Ruteng, Vox NTT- Rektor Universitas Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng Yohanes Servatius Lon sukses meraih gelar profesor atau guru besar.
Pastor John resmi menerima gelar profesor bidang ilmu Religi dan Budaya pada Senin (25/10/2021).
Raihan jabatan akademik tertinggi itu tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Nomor: 64673/MPK.A/KP.05.01/2021 tertanggal 5 Oktober 2021.
Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A mengungkapkan rasa syukur dan gembira atas pencapaian ini.
Baginya gelar dan jabatan tersebut merupakan buah dari perjuangan ilmiah yang panjang dan penuh kerja keras.
“Saya senang dan gembira bahwa saya bisa mencapainya. Ini merupakan perjuangan ilmiah yang menuntut kerja keras, kesabaran dan kearifan,” ujarnya.
Atas gelarnya itu, ia pun menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pencapaian itu.
Itu terutama kepada LL Dikti XV dan civitas akademika Unika Santu Paulus. Ia menilai para pihak tersebut telah mendorong dan membantunya selama proses pengusulan.
“Semoga pencapaian ini ada manfaat untuk kemajuan lembaga dan kita semua,” kata Pastor John.
Kabar pencapaian jabatan guru besar Rektor Unika Santu Paulus Ruteng ini juga disambut dengan penuh rasa syukur oleh segenap keluarga besar Unika Santu Paulus Ruteng.
Wakil Rektor II Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Marselus Ruben Payong, M.Pd, dalam keterangan tertulisnya menyatakan rasa bangga.
Ia pun mengucapkan selamat kepada Prof. Dr. Yohanes Servatius Lon, M.A. atas pencapaian jabatan akademik tertinggi tersebut.
“Atas nama civitas akademika Unika Santu Paulus Ruteng, saya selaku Wakil Rektor II yang membidangi kelembagaan dan sumber daya (SDM, sarpras, dan keuangan) mengucapkan profisiat bagi Rektor Unika Santu Paulus Ruteng yang sudah mencapai prestasi tertinggi dalam jenjang kepangkatan dosen sebagai profesor,” ucap Marsel.
Prestasi ini, lanjut dia, tentu saja membanggakan bagi lembaga Unika Santu Paulus Ruteng.
Ia menilai hal ini merupakan buah dari usaha, kerja keras, dan kerja cerdas dari Pastor John dalam menapaki karier sebagai dosen, baik selama di STKIP maupun Unika Santu Paulus Ruteng.
Marsel mengharapkan prestasi ini dapat menginspirasi dan memotivasi seluruh civitas akademika Unika Santu Paulus Ruteng.
“Kesetiaan terhadap tugas sebagai dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara konsisten dari Romo John patut diacungkan jempol dan mudah-mudahan menjadi energi positif penyemangat bagi semua dosen yang lain untuk tetap setia melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan capaian-capainnya yang bermutu sehingga pada gilirannya, bisa menyusul profesor-profesor yang lain di perguruan tinggi ini,” katanya.
Menurut dia, tugas dosen saat ini tidaklah mudah sebagai pelaksana dan ujung tombak Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Jika dikaitkan dengan capaian dari 8 indikator kinerja Perguruan Tinggi, lima di antaranya berkaitan langsung dengan tugas pokok dosen dalam pelaksanaan Tri Dharma.
“Maka maju mundurnya sebuah Perguruan Tinggi terletak di tangan dosen-dosen yang berkualitas,” urainya.
Senada dengan Marsel, Wakil Rektor III Unika Santu Paulus Ruteng Dr. Inosensius Sutam mengatakan, pencapaian pengangkatan Pastor John merupakan hal yang sangat membanggakan dan menjadi bagian dari pertanggungjawaban intelektualitas lembaga kepada publik.
“Sangat bangga. Guru besar pertama PT kita. Ini kredit poin untuk Perguruan Tinggi yang ada di daerah. Pencapaian ini tentu memberikan harapan dan kepercayaan untuk Unika St. Paulus Ruteng. Intelektualitas kita bisa dipertanggungjawabkan di depan publik,” katanya.
Komentar lain juga datang dari Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Maksimus Regus, S.Fil., M.Si.
Maks mengatakan, gelar dan jabatan akademik yang diraih Pastor John menjadi tanda bahwa Unika Santu Paulus Ruteng memasuki era baru.
“Unika memasuki sebuah era baru dan penting dengan pencapaian guru besar dari Romo Rektor, sebagai titik pijak menuju center of excellence di NTT dan kawasan Timur Indonesia,” ujar Pastor Maks.
Ia mengatakan, Unika Santu Paulus Ruteng berbangga dengan capaian ini dan akan terus untuk mendukung jenjang karier para dosen yang berkarya di lembaga ini. Berharap suatu saat nanti semakin banyak dosen dapat mencapai jenjang tertinggi tersebut.
“Yayasan Santu Paulus Ruteng setiap tahun juga selalu menyediakan fasilitas berupa dana bagi para dosen untuk melaksanakan Tri Dharma, terutama bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara konsisten dan berkualitas,” katanya.
Penulis: Leo Jahatu
Editor: Ardy Abba