Kupang, Vox NTT-Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memecat Kapolres Timor Tengah Utara AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas.
Pasalnya, Kapolres TTU sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap pengawalan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Aliansi Cipayung di depan kantor bupati TTU dengan pendekatan dan cara-cara represif.
Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi, menyesalkan sikap Kapolres TTU yang merespons aksi yang dilakukan oleh Aliansi Cipayung tersebut dengan cara yang represif.
“Aksi unjuk rasa sebagai bentuk penyampaian pendapat di muka publik sah dan diakui oleh Undang-undang. Pilihan sikap Kapolres TTU yang membubarkan massa aksi dengan tindakan-tindakan kekerasan dan tidak bertanggung jawab tentu bertentangan dengan Undang-undang. Hal ini justru mengindikasikan aparat kepolisian gagal dalam menjalankan tugas sebagai institusi pengayom masyarakat,” katanya dalam keterangan persnya, Jumat (29/10/2021).
BACA JUGA: Gelar Aksi Demonstrasi di Kantor Bupati dan DPRD TTU, Ini 5 Tuntutan Organisasi Cipayung
Imanuel juga menceritakan kondisi rekan-rekannya yang mengalami penganiayaan oleh aparat saat melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor bupati TTU tersebut.
“Untuk membubarkan aksi massa, aparat kepolisian melakukan tindakan saling dorong dan pemukulan terhadap mahasiswa yang melakukan aksi. Ketua Cabang GMNI, Francis Ratrigis, dipukul oleh oknum tak bertanggung jawab. Juga, seorang peserta aksi bernama Arisandi Ufi juga hilang tanpa jejak. Massa aksi akhirnya membubarkan diri setelah ditembaki dengan water cannon oleh aparat,” katanya.
Imanuel meminta kepada Kapolri untuk mengusut kasus ini dan memecat Kapolres TTU sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas insiden tersebut.
BACA JUGA: Salem Kecam Demonstrasi Anarkis di Kantor DPRD TTU
“Oleh karena itu, saya meminta kepada Bapak Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk mengusut tuntas kasus tersebut dan memecat Kapolres TTU sebagai bentuk pertanggungjawabannya atas insiden tersebut. Saya juga berharap agar rekan-rekan yang diamankan saat aksi segera dibebaskan.”
“Semoga insiden seperti ini tak akan terulang lagi. Kita semua tentu berharap agar kepolisian dapat menjalankan tugasnya sebagai pengayom bagi masyarakat. Dan itu dapat ditunjukkan dengan menghindari pendekatan represif dalam menangani aksi, dan lebih mengedepankan cara-cara yang lebih manusiawi,” sambungnya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas belum berhasil dikonfirmasi seputar kejadian tersebut. VoxNtt.com masih berusaha untuk mengonfirmasi AKBP Nelson.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba