Labuan Bajo, Vox NTT- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara resmi membuka Konferensi International Association of Women Policing (IAWP) 2021 di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), NTT, Minggu (07/11/2021).
Pembukaan ini juga dihadiri oleh Ibu Asuh Polwan RI Ny Juliati Sigit Prabowo beserta pejabat utama Mabes Polri, perwakilan aparat penegak hukum dari negara sahabat, Polwan dari mancanegara, dan Polwan RI dari Sabang sampai Merauke.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyampaikan penyelenggaraan kegiatan Konferensi Polwan sedunia ini bertujuan untuk membicarakan perjuangan kesetaraan gender bagi polisi wanita agar mampu mengambil posisi penting di dalam institusi Kepolisian.
Selain itu, ajang ini juga digunakan untuk menjalin komunikasi, berbagi pengalaman serta informasi bagi sesama polisi wanita di seluruh dunia.
“Baru saja saya membuka IAWP, dimana ini adalah event internasional pertama yang dilaksanakan oleh Indonesia dalam hal ini Kepolisian. Tentunya dalam kegiatan ini hal-hal yang dibicarakan adalah tentunya bagaimana polisi wanita dan juga seluruh polisi di dunia memperjuangkan kesetaraan gender, serta bagaimana saling bertukar informasi dan pengalaman penting yang tentunya ini akan baik untuk masukan dalam peningkatan kesetaraan gender, khususnyanya di Kepolisian Indonesia,” ujar Kapolri kepada awak media usai membuka Konferensi IAWP di Labuan Bajo.
Upaya perjuangan kesetaraan gender di tubuh Polri kata dia, ditunjukkan dengan adanya sejumlah polisi wanita yang menjabat beberapa posisi penting, baik di Mabes Polri maupun satuan wilayah/kerja lainnya. Hal ini pun menurut Kapolri akan terus ditingkatkan ke depannya.
“Tentunya kami memberikan ruang untuk itu dan saat ini kurang lebih ada 3 jenderal yang ada di jabatan tentu di Mabes Polri dan beberapa posisi jabatan di level operasional yang berisiko tinggi, ini pun ditempati oleh rekan-rekan Polwan. Ke depannya ini akan terus kita tingkatan dan harapan untuk kesetaraan gender untuk polisi wanita betul-betul kita posisikan sesuai dengan harapan dari rekan-rekan semua,” katanya.
Untuk diketahui, kurang lebih ada 980 peserta yang ikut ambil bagian dalam konferensi tersebut. Rinciannya, yang ikut secara langsung peserta internasional sebanyak 39 peserta dari 12 negara dan 2 organisasi internasional. Sementara dari Indonesia sebanyak 407 peserta.
Selain itu, peserta yang ikut secara online sebanyak 235 peserta yang terdiri dari 39 negara dan dari Indonesia sebanyak 299 peserta.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba