Labuan Bajo, Vox NTT– PT Astra Internasional memyumbang mesin pengolah sampah plastik kepada pengurus UPS RT 13, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (04/11/2021).
Sumbangan tersebut merupakan bagian dari program Eco Edu Tourism Hilirisasi Pengolahan Sampah Plastik melalui Pirolisis.
Acara serah terima yang berlangsung di SD Gorontalo tersebut dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastuktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu dan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina.
Dalam sambutannya, Vinsensius menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada PT Astra Internasional yang telah memberikan sumbangsih berupa mesin pengolah sampah plastik bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan BPOLBF.
Ia pun berjanji akan mengawal penggunaan dan pengelolaan sampah secara periodik yang dimandatkan kepada BPOLBF.
“Saya akan minta BPOLBF untuk melakukan monitoring secara periodik terhadap pelaksanaan kegiatan ini, dan dalam jangka pendek kita harapkan ini akan jadi pilot project untuk bisa diterapkan di tempat lain, tapi ingat dalam jangka panjang kita tidak mengharapkan banyak mesin lagi, yang kita harapkan adalah sudah tidak ada sampah lagi,” ujar Vinsensius.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina juga menyampaikan apresiasi kepada PT Astra Internasional atas sumbangan mesin pengolah plastik yang diberikan kepada warga RT 12 Desa Gorontalo, tepatnya di SD Gorontalo.
Fatina berjanji akan siap mendukung dan mengawal pengelolaan sampah plastik di Desa Gorontalo.
Ia juga berharap agar kegiatan ini akan dapat diimplementasikan juga di 11 kabupaten wilayah Flores, Lembata Alor dan Bima.
“Karena untuk penanganan sampah plastik kresek wilayah bahari khususnya laut itu tidak hanya menjadi kepentingan Labuan Bajo, wilayah Floratama tetapi juga untuk Indonesia,” ujar Fatina.
Sementara itu, CSR Manager PT. Astra Internasional Wiyoko dalam sambutannya mengatakan, permasalahan sampah plastik di Indonesia telah cukup lama menjadi konsen perushaannya. Apalagi di Labuan Bajo yang telah menjadi destinasi super prioritas Indonesia saat ini.
Wiyoko berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan akan terus berkelanjutan.
“Semoga apa yang kami lakukan bersama teman-teman dapat memberikan manfaat, dampak yang baik bagi kebersihan lingkungan, kesehatan masyarakat dan juga menjadi pendidikan bagi masyarakat yang ingin belajar mengolah sampah menjadi bahan bakar,” katanya.
Penulis: Ardy Abba
Jalan Ruteng-Labuan Bajo Bak Kali Meluap dan Aksi Penyelamatan Aset Negara