Atambua, Vox NTT- Himpunan Pengusaha Muda (HIPMI) Indonesia Cabang Belu siap bergandengan tangan bersama para pengusaha muda dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kabupaten itu.
Pengurus HIPMI cabang Belu periode 2021-2024 yang baru saja dilantik ini bertekat untuk menjadikan HIPMI sebagai wadah yang menampung semua pengusaha dan pelaku UMKM di daerah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tersebut.
Ketua HIPMI Cabang Belu Gerson Tonak bersama pengurus yang ditemui awak media di Atambua, Senin (06/12/2021), menjelaskan HIPMI merupakan wadah bagi pengusaha muda yang ada di Kabupaten Belu.
Melalui HIPMI, jelas Gerson, pengusaha muda bisa saling belajar banyak hal terutama yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, perpajakan dan hal-hal lain yang bersentuhan langsung dengan kegiatan di dunia usaha.
“Saya berharap ke depan HIPMI bisa membangun jaringan dengan banyak pihak termasuk pemerintah sehingga bisa menjembatani banyak pengusaha muda dan pelaku UMKM untuk naik kelas,” ujar Gerson, pelaku usaha di bidang komputer yang saat ini memiliki cabang di tiga kabupaten di perbatasan RI-RDTL.
Ia menjelaskan, dalam masa kepengurusannya di Belu ingin menjaring lebih banyak lagi pengusaha muda untuk bergabung dalam wadah HIPMI agar bisa sama-sama belajar. Sebab, HIPMI adalah organisasi pengkaderan dalam dunia usaha.
Selain itu, Gerson bersama pengusaha muda yang dipercayakan untuk menakodai HIPMI 3 tahun ke depan akan memberikan pelatihan guna peningkatan kapasitas bagi pelaku UMKM dan pengusaha muda, termasuk ingin mengembangkan sebuah web sebagai media untuk promosi hasil produksi UMKM dan menjadi media untuk sharing pengetahuan.
“Dalam kepengurusan periode ini, saya bertekat untuk menjaring lebih banyak pengusaha muda dan membangun jaringan dengan pemerintah, perbankan dan investor sebagai bagian dari pengembangan relasi,” kata Gerson.
Pada kesempatan itu, Gerson juga mengajak kaum muda yang ada di Belu untuk tidak ragu-ragu terjun sebagai pengusaha.
Karena menurutnya, apabila ada kemauan untuk memulai usaha maka modal tidak menjadi persoalan. Sebab, hal yang paling penting dalam memulai sebuah usaha adalah adanya niat dan kemauan.
Terkait akses ke permodalan, HIPMI berjanji akan membangun sinergi dengan tiga bank yakni Bank NTT, BNI dan Bank Mandiri agar pengusaha muda yang ingin mendapatkan bantuan modal dapat difasilitasi.
“Ini adalah satu asas manfaat dari bergabung bersama HIMPI. Ketika ada kaum muda yang mau terjun ke dunia usaha dan membutuhkan dukungan modal, kita bisa fasilitasi dengan bekerjasama dengan tiga bank tersebut untuk mendapatkan pinjaman,” kata Gerson.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah dan juga dari media untuk memberikan input kepada HIPMI,” imbuhnya.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba