Samarinda, Vox NTT- Organisasi paguyuban Rumah Flobamora Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) pertama di Hotel MJ Samarinda, Sabtu (11/12/2021).
Meksi berada di tanah rantau, kegiatan tersebut diawali dengan upacara penyambutan dengan diikuti upacara “tuak kapu” (acara adat penerimaan) serta pengalungan selendang songket.
Acara adat ini sebagaimana yang biasa dilaksanakan di Manggarai dalam penyambutan tamu undangan.
Kegiatan yang mengusung tema “Mewujudkan Rumah Flobamora sebagai Organisasi yang Aktif dan Progresif” itu turut dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari Pemerintah Kota Samarinda hingga Jajaran TNI-Polri, Kejaksaan, serta tokoh-tokoh asal NTT yang berada di Provinsi Kaltim.
Ketua Umum Flobamora Kaltim Yakobus Beribe dalam kesempatan itu mengatakan, peserta yang hadir dalam Rakerda terdiri dari pengurus Rumah Flobamora provinsi dan pengurus yang berasal dari tujuh kabupaten/kota yang ada di Kaltim.
Flobamora, kata dia, telah ada di seluruh kabupaten/kota di Kaltim. Hanya saja beberapa pengurus lainnya berhalangan hingga tidak sempat hadir dalam Rakerda.
“Yang tidak hadir itu dari Berau, Bontang dan Balikpapan,” ucapnya.
Dalam Rakerda tersebut, kata Yakobus, ada dua hal penting yang dibahas. Pertama, melakukan evaluasi terhadap kinerja pengurus kemudian penyampaian program kerja dari peserta seluruh kabupaten/kota yang hadir.
“Bicara evaluasi, maka tentu soal kinerja terkait sejauh mana semua pengurus berperan aktif dalam rangka melaksanakan visi dan misi organisasi di setiap kabupaten/kota yang ada, khususnya pengurus ditingkat provinsi,” kata Yakobus.
Agenda evaluasi menurut dia, untuk menemukan kekurangan dan kelemahan dari masing-masing bidang kepengurusan. Selanjutnya, akan dicari solusi yang terbaik untuk kemudian lebih aktif lagi demi kemajuan organisasi Rumah Flobamora.
“Harapannya setelah Rakerda ini semua pengurus mampu merumuskan program yang lebih taktis, lebih strategis dan mampu menjawab tugas pelayanan organisasi di masyarakat,” sambungnya.
Kedua, lanjut Yakobus, agenda program kerja menyasar ke seluruh pengurus dari kabupaten/kota.
Setiap pengurus menyampaikan programnya yang selaras dengan visi dan misi pemerintah daerah setempat. Sehingga, nantinya akan dituangkan dalam program kerja Rumah Flobamora sekaligus mendukung visi dan misi di setiap daerah yang ada.
“Jadi, semua pengurus dari kabupaten/kota ini meramu visi dan misi kepala daerahnya masing-masing, seperti Kabupaten Kubar, Kukar, Kota Samarinda, visi dan misi kepala daerahnya apa, demikian pun yang lainnya,” terang Yakobus.
Ia menjelaskan, visi Rumah Flobamora “Mewujudkan komunikasi, silahturahmi, solidaritas dan keakraban antara warga NTT yang ada di Kaltim”. Kemudian misinya adalah “Menjadi wadah perekat dari perbedaan yang ada seperti perbedaan suku, bahasa, agama, adat istiadat dan sekaligus menjadi solusi terhadap problem yang dihadapi oleh warga NTT di Kaltim”.
Untuk itu, Yakobus berharap kepada seluruh warga Kaltim yang berasal dari NTT agar perlu adanya keyakinan bahwa keberadaan organisasi ini betul-betul menjadi tempat pemersatu sekaligus wadah perjuangan bersama.
“Kita lebih dominan di persoalan kemanusiaan, seperti warga yang sakit, meninggal dan lainnya kemudian warga yang tenaga kerja yang mengalami problem sosial, jadi semua itu kita dampingi dan itu talah dilakukan selama beberapa tahun terakhir ini,” tegasnya.
Sekertaris Umum Gabriel YB Tukan menambahkan, Rakerda tersebut menjadi salah satu momentum untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi antarpengurus dan seluruh anggota yang ada, terutama dalam menyambut pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim.
Untuk itu, lanjut dia, dari semua kabupaten/kota diharapkan untuk merumuskan program kerja yang dapat mendukung pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) warga NTT khususnya kalangan muda.
“Jadi Rakerda ini kita lebih kedepankan untuk didorong ke arah itu. Apalagi dalam menghadapi momen perpindahan IKN ke Kaltim tentu harus ada hal yang harus dipersiapkan terutama persiapan SDM. Sehingga mampu bersaing, bersaing yang sehat tentunya, secara profesional. Karena itu perlu adanya konsolidasi seperti ini,” ujarnya.
Sehingga, pengurus Flobamora yang ada ini perlu untuk mengusulkan progam kerja yang betul-betul sesuai dengan kebutuhan dan urgensinya.
“Hal yang sifatnya teknis tetap akan menjadi poin yang dibahas juga, tetapi karena ini momentum pertama, maka kita lebih kedepankan semangat untuk konsolidasi dan koordinasi,” tandasnya.
Kontributor: Iswanto
Editor: Ardy Abba