Kupang, Vox NTT- Setelah insiden seorang tahanan diduga tewas dalam Sel Mapolsek Katikutana Polres Sumba Barat, Senin (12/12/2021) kemarin, Kapolda NTT Irjen Pol Lotharia Latif mencopot 4 anggota polisi yang bertugas di Polres tersebut.
“Ada empat anggota yang diduga menangani kasus tersebut, dan saat ini sudah dicopot dari jabatannya. Mereka juga sudah diamankan untuk diperiksa di Polres Sumba Barat,” ujar Kapolda Irjen Pol Lotharia Latif, Senin (13/12/2021).
Selain mencopot, ke-4 anggota polisi Polsek Katikutana akan diperiksa secara insentif.
Selain itu, Kapolda menyebut, telah memerintahkan Irwasda dan Propam Polda NTT, bergabung dengan Polres, untuk menangani kasus tersebut.
“Kita juga akan laksanakan pemeriksaan secara mendalam, sehingga apabila anggota polisi tersebut melakukan pelanggaran dalam standar operasional prosedur (SPO), maka kita akan tindak tegas,” katanya.
Jenderal bintang dua itu juga mengeluarkan imbauan bagi anggota polisi agar dalam menangani kasus yang terjadi, tidak hanya fokus untuk mengejar pengakuan dari tersangka. Namun harus bekerja sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Kita tidak boleh melakukan hal seperti hukum rimba, Karena siapapun tidak ingin dituduh menjadi tersangka apabila tidak ada bukti yang kuat,” tegasnya.
Sebelumnya diketahui, korban bernama Arkin Anibara, warga Desa Malinjak, Kecamatan Katikutana Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, diduga tewas dalam sel rahanan setelah mendapat pemeriksaan dari pihak kepolisian.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba