Betun, Vox NTT- Bupati Malaka Simon Nahak mengajak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahudin Uno untuk berkunjung ke kabupatennya.
Ajakan itu disampaikan Bupati Simon saat audiensi dengan Menteri Sandiaga di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona/ Gedung Kemenparekraf, Kamis (16/12/2021).
Tidak hanya mengajak Menteri Sandiaga, Bupati Simon dalam audiensi tersebut juga memaparkan potensi wisata di Malaka.
Secara geografis, jelas dia, Kabupaten Malaka adalah terluar di Indonesia, namun terdepan untuk dua negara tetangga, yakni Republik Demokratik Timor Leste dan Australia.
Kabupaten Malaka berbatasan darat langsung dengan Timor Leste dan berbatasan laut dengan Negara Australia.
Untuk itu, Bupati Simon agar potensi wisata di Malaka dapat dikembangkan dan dibantu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Ia juga menyampaikan di Kabupaten Malaka sudah menyiapkan lahan untuk pacuan kuda yang dapat menarik wisata lokal dan internasional.
Selain itu, di Malaka juga ada potensi wisata rohani yakni perarakan patung Bunda Maria untuk kaum Katolik di Pusat Dekenat Malaka, kota Betun.
Kata Simon, giat rohani tersebut biasanya dimeriahkan dua tahun sekali pada tahun genap.
“Tahun ini karena kendala pandemi, namun tahun depan kami akan selenggarakan. Ini biasanya melibatkan hampir semua kabupaten di NTT dan negara tetangga yakni Timor Leste dan Australia,” ungkap Bupati Simon.
Selain itu, ia juga mempromosikan keunikan lainnya yakni atraksi memanggil keluar buaya dari permukaan air untuk ditonton.
“Kami di Malaka banyak pawang buaya pak Menteri. Kami bisa panggil keluar buaya untuk kita tonton bersama,” pamer Bupati Malaka di hadapan Menteri Sandiaga dan para stafnya.
Di Malaka ada juga potensi pariwisata budaya, warisan leluhur yakni struktur adat – istiadat termasuk di dalamnya rumah adat.
“Kami sudah mulai, tapi kami juga mohon intervensi dana dari pusat untuk menunjang program tersebut,” kata Bupati Simon.
Selain pariwisata budaya, bahari, alam pegunungan dan religi, juga ada keunikan karena ada wisata batas lintas Negara, sebab Malaka menjadi sebuah kabupaten unik karena letaknya.
“Fokus kita adalah menjaga keseimbangan antara pemerintah, agama dan adat, maka konsep pengembangan wisata budaya perlu sentuhan pemerintah pusat,” kata Bupati Simon.
Untuk mendukung sektor pariwisata, menurut Bupati Simon, sebaiknya perlu dibangun kampung adat dan balai adat.
Bupati Malaka juga mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengikuti event wisata spiritual seperti perarakan dan wisata lintas perbatasan berupa pacuan kuda.
“Karena kita akan undang negara tetangga dan disambut gembira oleh Mas Menteri untuk hadir pada salah satu dari kedua event tersebut,” tandas Bupati Simon.
Usai melakukan audiensi, Bupati Malaka menyampaikan terima kasih kepada Menteri Sandiaga. Ia berterima kasih lantaran sudah diterima untuk menyampaikan potensi wisata Kabupaten Malaka.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba
Kunjungi Desa Wisata Wae Rebo, Begini Harapan Menteri Sandiaga