Labuan Bajo, Vox NTT– Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda (BPC HIPMI) Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), melaksanakan musyawarah cabang sekaligus pelantikan BPC HIPMI periode 2021-2024, Rabu (15/12/2021).
Dalam struktur pengurus, Christo Mario Y. Pranda dipilih sebagai Ketua Umum BPC HIPMI Mabar, Sekretaris Umum Agung Afif dan Bendahara Umum Rachmat Julio.
Pengurus inti terpilih dari hasil seleksi musyawarah Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI dan Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI daerah NTT.
Christo Mario Y Pranda mengucapkan terima kasih kepada pengurus pusat dan Provinsi NTT serta seluruh anggota dan pihak-pihak atas dukungan sehingga suksesnya acara musyawarah dan pelantikan pengurus baru BPC HIPMI Mabar.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum HIPMI, pengurus provinsi dan seluruh anggota serta pihak-pihak yang terlibat secara langsung atau pun tidak. Sehingga acara ini berjalan dengan semestinya,” ucap Mario kepada VoxNtt.com, Kamis (16/12/2021).
Mario mengatakan, dirinya akan melakukan berbagai terobosan guna membantu peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di Kabupaten Mabar.
Selain itu, dia juga berkomitmen untuk melakukan sinergitas dengan Pemprov NTT dan akan terus dibangun dengan baik agar kiprah HIPMI di Mabar semakin besar, khususnya dalam peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan menciptakan pengusaha-pengusaha muda lainnya.
Hal ini tutur dia, sejalan dengan arahan Presiden Jokowi yang fokus pada peningkatan UMKM Indonesia.
“Sesuai juga dengan Ketua Umum yang fokus peningkatan UMKM di daerah. Tentu saya dan pengurus lainnya juga akan gali berbagai potensi yang ada di masyarakat, nanti kita akan evaluasi dan akan kita kembangkan untuk teman-teman,” kata Mario.
Lebih lanjut, pengusaha carwash dan pengacara muda itu berkomitmen akan menggali potensi lokal baik pariwisata, kuliner dan produk UMKM lainnya di Mabar agar mendunia.
Untuk diketahui, Labuan Bajo merupakan salah satu tujuan wisata yang saat ini menjadi super prioritas oleh pemerintah.
“Kita akan memaksimalkan dan terus menggali potensi yang ada. HIPMI sebagai wadah untuk berkolaborasi. Peluang-peluang itu akan terus kami ciptakan. Untuk itu kami akan terus membuka ruang bagi siapapun,” tuturnya.
Sementara itu, Bendahara Umum BPC HIPMI Mabar Rachmat Julio menilai, keberadaan HIPMI Mabar adalah kesempatan bagi masyarakat untuk membangun sinergitas untuk mengembangkan dan peningkatan ekonomi kerakyatan, di mana daerah lain belum tentu memiliki kekayaan yang sama.
“Ini momentum kita untu merubah dan memnbangkitkan ekonomi masyarakat yang kini terpuruk akibat Pandemi Covid-19. HIPMI Mabar memanggil seluruh masyarakat untuk berkolaborasi, bangkit dan kuat bersama dalam hal apapun,” kata pengusaha travel agent dan properti itu.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Julio itu mengungkapkan, sebagai pengusaha muda yang bergerak di bidang jasa memang sangat merasakan dampak Pandemi Covid-19.
Dia merasakan beratnya bertahan dan bangkit dalam situasi tersebut. Namun dengan kolaborasi maka itu akan mudah.
“Kita memasuki zaman di mana kita harus berkolaborasi. Kita punya aset kekayaan alam dan budaya yang tak ternilai harganya. Kita punya semuanya, kita kaya akan keragaman. Pesona dan kekayaan alam, keragaman budaya kita tak tertandingi lagi,,” ujar pemilik AnjaniTrip itu.
Sekretaris BPC HIPMI Mabar Agung Arif juga mengajak para anak muda khususnya di Kabupaten Mabar untuk membuka diri dan mengembangkan potensi-potensi yang ada di masyarakat di daerah masing-masing.
“Besar harapan kami kepada seluruh pihak agar terbentuknya ekosistem ekonomi kreatif guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan dukungan peran kita bersama,” pungkasnya.
Tentang HIPMI
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita-cita menjadi pengusaha.
Adapun Visi HIPMI yaitu Pertama, menjadikan HIPMI sebagai Candradimuka Pengusaha yang Tangguh, Inovatif dan Berdaya Saing di Era Revolusi Industri 4.0.
Kedua, mendorong sinergitas antara HIPMI dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah sehingga terjalin kemitraan strategis.
Ketiga, mendorong kader-kader HIPMI menciptakan pengusaha-pengusaha muda dan lapangan pekerjaan baru, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Adapun Misi HIPMI yaitu pertama, meningkatkan kapasitas kader-kader HIPMI dalam menumbuhkembangkan bisnis melalui pelatihan dan forum-forum bisnis.
Kedua, menularkan virus-virus kewirausahaan pada generasi muda.
Ketiga, mendorong pemerintah daerah untuk melibatkan kader-kader HIPMI dalam pembangunan daerah.
Keempat, mendorong kader untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi digital dalam menghadapi revolusi industri 4.0
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba