Betun, Vox NTT- Natal dan tahun baru adalah saat yang dinanti-nanti oleh umat Kristiani dari berbagai belahan dunia.
Selain merayakan hari lahir Nabi Isa (Yesus), momentum paling dinanti adalah kumpul bersama keluarga besar. Sudah tentu kalau kumpul keluarga, maka jajanan menjadi makanan ringan menemani canda-tawa bersama keluarga.
Natal identik dengan sajian bercita rasa manis, masing-masing daerah memiliki hidangan khusus yang disajikan saat perayaan natal.
Kebiasaan ini dimanfaatkan oleh komunitas Sikita Malaka. Komunitas kaum hawa yang dipimpin oleh Ceicilia Bere Buti istri wakil bupati Malaka ini manfaatkan kesempatan itu untuk mengais rezeki.
Dituntun oleh Ceicilia, komunitas Sikita ini membuat aneka jajanan kue kering khas Natal. Menariknya, sebagian bahannya dari bubuk daun kelor. Bahan daun kelor ini menambah cita rasa dan warna hijau yang menawan mata.
Harganya terbilang murah dan dapat dijangkau oleh semua kalangan. Satu toples lempengan kue kering tersebut dijual dengan harga 25.000 rupiah.
Cara mendapatkan kue kering buatan ibu wakil bupati bersama komunitasnya gampang. Langsung saja ke galeri Sikita di rumah jabatan wakil bupati Malaka, Tubaki, Wehali.
Menurut Ceicilia, dirinya berdayakan anak-anak muda khusus kaum hawa dan ibu-ibu rumah tangga agar manfaatkan peluang bisnis yang ada.
“Kita berdayakan kaum perempuan agar menangkap peluang bisnis dan kewirausahaan. Pas untuk momen Natal tahun ini,” ungkap Ceicilia, Jumat (18/12/2021).
Ia mengaku, dirinya hampir tiap tahun melakukan bisnis yang sama.
“Ini bukan hal baru bagi saya. Tiap tahun saya buat dan jual. Bukan pas Natal saja, tapi hampir tiap hari terima pesanan kue ulang tahun, kue pengantin dan lain sebagainya,” kisah Ceicilia.
Tahun ini, Ceicilia jarang menerima pesanan kue, baik kue kering atau kue basah. Hal ini dikarenakan, dirinya sudah sibuk dengan urusan pemerintahan mendampingi suami sebagai wakil bupati kabupaten Malaka.
“Tapi, kesempatan kali ini saya tidak sendirian. Saya tuntun komunitas Sikita untuk bisa berkreasi dan menangkap peluang usaha,” kata mantan staf Bank Danamon Atambua itu dengan semangat.
Menurut dia, peluang usaha tidak harus menunggu Natal dan tahun baru saja.
“Saya melatih mereka agar bisa dan mahir membuat berbagai aneka kue. Ini adalah bekal untuk bisnis ke depannya,” ujar Ceicilia.
“Mari sahabat semuanya. Rayakan Natal dan tahun baru bersama keluarga dengan aneka jajanan kue kering Sikita. Murah saja, per toples hanya 25 ribu rupiah. Langsung datang ke rumah jabatan wakil bupati Malaka. Di jamin enak dan puas,” seru Ceicilia.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba