Ende, Vox NTT-Ada sebanyak 134 warga Desa Tomberabu II, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, berhak menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tahun 2022.
Total tersebut berdasarkan verifikasi dan validasi dalam musyawarah desa yang berlangsung di Aula Balai Desa Tomberabu ll, Rabu (26/01/2022).
Sekretaris Desa Tomberabu ll Iganasius Egi Rigo mengatakan, musdes diadakan untuk mensosialisasikan PMK 190/PMK 07/2021 tentang penggunaan Dana Desa Tahun 2022.
“BLT (Bantuan Langsung Tunai) 40%. Ketahanan Pangan dan Hewani 20%. Covid 8%. PKT 32%,” beber Iganasius dalam sambutannya.
Ia menambahkan, Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan. Dampak di bidang ekonomi tentu saja perlu mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk mengatasinya. Salah satunya dengan membagikan BLT Dana Desa.
“Untuk itu perlu ada data warga desa yang tepat, guna menghindari gesekan dan ketidaktepatan sasaran dalam penyaluran bantuan tersebut,” pungkas Iganasius.
Ketua BPD Geradus Jaga turut menguatkan penyampaian Sekretaris Desa bahwa proses musdes ini dilakukan sesuai aturan.
Menurut Geradus, jika mekanisme yang dilakukan secara benar, maka tidak akan menimbulkan persoalan.
BLT Dana Desa tersebut merupakan langkah terakhir untuk menolong warga terdampak Covid-19.
“Semoga BLT DD ini tepat sasaran dan benar-benar membantu perekonomian warga masyarakat Desa Tomberabu ll
Pendamping Lokal Desa (PLD) Andreas Eusabeus menjelaskan, verifikasi nama-nama calon penerima BLT Dana Desa dan penyalurannya dilaksanakan setiap bulan selama 12 (dua belas) bulan.
Besaran BLT Dana Desa, lanjut dia, ditetapkan sebesar Rp300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) dan dibayar setiap bulan selama 12 bulan.
Sedangkan, calon penerima BLT Dana Desa dari masing-masing RT dan Dusun yang sudah diusulkan akan ditampung oleh pemerintah desa. Usulan tersebut kemudian divalidasi dan diverifikasi dengan data-data penerima bantuan lainnya.
Menurut Andreas, BLT Dana Desa harus tepat sasaran. Jika tidak, maka akan ada sanksi hukumnya.
Untuk itu, Andreas mengimbau kepada Ketua RT dan Dusun untuk mencermati dan melakukan validasi, dan finalisasi data warga terdampak.
“Diharapkan agar memberikan pengertian kepada warganya mengingat banyaknya jenis bantuan yang ada di masyarakat,” ucap dia.
Penulis: Nasan Kua
Editor: Ardy Abba