Jakarta, Vox NTT- Pendiri Lembaga Survei Kedai KOPI Hendri Satrio meyakini bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR RI) Puan Maharani memiliki banyak sekali narasi dan hasil karya positif yang bisa disampaikan pada masyarakat sebagai salah satu kandidat potensial calon presiden (Capres) 2024.
Keyakinan itu dikemukakan Hendri dalam kesempatan diskusi Indonesia Point bertajuk ‘Bedah Komunikasi Politik Puan Maharani’ pada Jumat (16/02/2022) di Jakarta.
Ia menjelaskan, dirinya sangat yakin bahwa Puan memiliki ‘isi’ yang selama ini mungkin belum tersampaikan dengan baik pada masyarakat.
Untuk itu, kesempatan sekarang adalah kesempatan terbaik agar semua hal tersebut disampaikan kepada masyarakat Indonesia.
“Beliau itu adalah cucu Bung Karno, Anak Presiden yang tentu secara alamiah memiliki kualitas tertentu yang tidak banyak dimiliki oleh calon-calon pemimpin lain. Nah, saatnya sekarang, hal-hal itu harus beliau sampaikan, beliau keluarkan, komunikasikan pada masyarakat luas sehingga betul-betul beliau dikenal,” ujar Hendri di sela-sela diskusi.
Hendri juga menjelaskan, Puan memang tidak perlu melakukan pencitraan, sebab politisi yang melakukan pencitraan sesungguhnya adalah politisi yang tidak memiliki hasil karya apa pun.
Sebaliknya, saat ini adalah kesempatan yang baik untuk Puan untuk ‘memamerkan’ hasil kerja selama memimpin.
Diakui Hendri, Puan sudah banyak melakukan hal-hal baik sebagai hasil kinerja dia selama ini baik sebagai kader PDI Perjuangan maupun saat menduduki jabatan Menteri maupun Ketua DPR RI.
“Jangan lupa bahwa PDI Perjuangan adalah partai pemenang Pemilu dan tentu ada kontribusi dia di dalam pemenangan PDI Perjuangan. Juga saat beliau sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Menko PMK dan saat ini sebagai Ketua DPR RI, tentu banyak hasil karya yang dihasilkan dan saatnya sekarang itu semua dikeluarkan, disampaikan secara gamblang pada masyarakat. Dengan kata lain karena dia punya gagasan atau narasi dan hasil karya, maka itu saja yang ‘dipamerkan’ pada masyarakat,” lanjut Hendri yang merupakan Analis Komunikasi Politik itu.
Hendri mengambil contoh soal pernyataan Puan yang menilai pemerintah tidak sensitif terkait keputusan mengenai Jaminan Hari Tua.
Kritik Puan mengenai JHT, kata Hendri, sangat positif dan memiliki dampak luas mengenai kiprah Puan sebagai Ketua DPR RI yang memihak rakyat.
“Itu bagus sekali. Ada punchline di sana. Tinggal sekarang bagaimana itu dikuatkan, misalnya beliau sebagai Ketua DPR RI bisa meminta Ketua Komisi terkait ketenagakerjaan untuk memanggil menterinya dan segera evaluasi kebijakan tersebut. Ini bagus sekali,” sambungnya.
Dalam konteks itu menurut Hendri, Puan Maharani saat ini hanya perlu banyak melakukan dialog atau pertemuan dengan masyarakat.
“Perbanyak dialog, sering-sering turun ke masyarakat untuk berbicara dengan mereka, gunakan Media Sosial, temani wartawan sebanyak-banyaknya. Karena itu cara yang paling baik untuk memamerkan baik gagasan atau narasi serta hasil kerja yang selama ini sudah dilakukan,” lanjut Hendri.
Sebagai calon pemimpin nasional kata Hendri, Puan memiliki keistimewaan yang belum tentu dimiliki oleh calon-calon lain.
“Makanya saya punya harapan jika di waktu-waktu tersisa ini, beliau manfaatkan semaksimal mungkin semua keistimewaan yang ada untuk membangun dialog dengan masyarakat, berjumpa dengan mereka dan menyampaikan narasi atau gagasan yang memang dibutuhkan oleh masyarakaat kita. Jika itu yang dilakukan maka saya yakin ke depan beliau akan mendapat lebih banyak lagi dukungan,” pungkas Hendri.
Penulis: Igen Padur
Editor: Ardy Abba