Kupang, Vox NTT- Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Johnny G. Plate menyumbang Rp500 juta untuk kelanjutan pembangunan Kampus Universitas Katolik Widya Mandira Kupang.
Sumbangan itu, menurut Johnny, berasal dari pribadinya demi mendukung proses pembangunan di Unika.
“Unwira harus menjadi semangat untuk visi pembangunan yang harus sejalan dengan kekinian. Memperhatikan trend Perguruan Tinggi didorong untuk melahirkan talenta digital. Baik melalui kurikulum dan tenaga pengajar yang profesional,” ujar Johnny Plate saat memberikan sambutan di Aula Kampus Unwira Kupang, Rabu (23/02/2022) petang.
Ia berharap Unwira dapat menghasilkan lulusan yang unggul dan berprestasi, serta mengedepankan kreativitas, kapasitas dan kompetensi di era digital.
“Ekosistem digital menjadi pilihan yang perlu diadaptasi oleh Unwira. Semoga ke depan fasilitas ini berguna bagi Unwira dalam mencetak generasi baru berikutnya,” katanya usai menggunting pita dan menandatangani prasasti peresmian gedung itu.
Sementara, Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang mengatakan, gedung itu mati tetapi orang-orang yang menggunakan gedung itu yang hidup.
Ia mengatakan, orang yang hidup harus melihat sarana yang sudah diusahakan dan harus menjadi berfaedah dalam pengembangan manusia.
“Supaya yang paling utama adalah membangun komunikasi di antara mereka. Supaya dosen dan mahasiswa mendapat perlakukan yang sesuai dengan tujuan saat mereka masuk dalam gedung ini. Merupakan berkat bagi kita semua bahwa gedung ini diresmikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika. Itu ingat baik-baik. Isi dari gedung itu yang unggul,” demikian pesan Mgr. Petrus Turang saat memimpin ibadah pemberkatan gedung di Unwira.
Ketua Yapenka Arnoldus Jansen, Pater Yulius Yasinto dalam sambutannya mengatakan, dua gedung yang sudah lama dinantikan akhirnya selesai dibangun.
“Ada syukur berlipat ganda karena kehadiran Menteri, Wakil Gubernur dan undangan sekalian,” katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan aula dan rektorat Unwira Kupang memiliki beberapa konsep yakni, Konsep integrasi, kelancaran dan kenyamanan. Kelancaran yang dimaksud adalah koordinasi antarpimpinan yayasan dan universitas.
Sistem komunikasi dan keamanan yang terjaga. Representasi identitas.
Keindahan, baik tampilan luar dalam dan taman gedung. Aspek ramah lingkungan. Pembangunan gedung ini berjalan dengan waktu cukup panjang.
“Kepada mahasiswa yang telah menjadi penyandang dana utama. Dana 48 M 90% berasal dari sumbangan pembangunan mahasiswa dalam 7 tahun terakhir,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh mahasiswa dan orang tua/wali Unwira karena sudah membantu pembangunan gedung itu melalui uang pembangunan.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba