Ruteng, Vox NTT- Pasangan Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit dan Wakilnya Heribertus Ngabut dilantik oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di Aula rumah jabatan Gubernur NTT di Kupang pada Kamis, 26 Februari 2021 lalu.
Pada 26 Februari 2022, pasangan yang akrab disebut paket Hery-Heri ini genap satu tahun memimpin Kabupaten Manggarai.
Dalam satu tahun kepemimpinan, Anggota DPRD Manggarai Edelbertus H.R Ganggut memberikan sejumlah catatan kritis. Salah satunya terkait persoalan sampah.
Eber mengungkapkan, jumlah penduduk di Kota Ruteng kurang lebih dihuni oleh 88.000 jiwa. Satu jiwa, kata dia, memeroduksi kurang lebih 2,5 liter sampah per hari.
Jika total 88.000 jiwa di Kota Ruteng rata-rata menghasilkan 2,5 liter sampah per hari/jiwa, maka produksi sampah sebanyak 220.000 liter atau kurang lebih 200 meter kubik per hari.
“Nah, bagaimana dengan daya tampung?” tanya Eber saat hadir sebagai narasumber dalam Diskusi Primetime Radio Manggarai bertajuk ‘Kilas Balik Setahun Kepemimpinan H2N’, Rabu (02/03/2022) malam.
Menurut dia, ketersediaan armada pengangkut di Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Manggarai saat ini ada enam (6) unit, dengan daya angkut enam (6) meter kubik.
Biasanya, lanjut Eber, truk sampah mengangkut sebanyak empat kali setiap hari ke tempat pembuangan akhir (TPA). Kemudian, kondisi Transfer Depo ada tiga unit.
“Sehingga kalau kita hitung enam unit kendaraan dikalikan 4 kali diangkut 6 meter kubik, kita hanya mencapai 144 meter kubik per hari,” jelas politisi PAN itu.
Sementara, lanjut dia, total produksi sampah Kota Ruteng setiap hari sebanyak 200 meter kubik per hari. Artinya, ada 56 meter kubik per hari sisanya yang tidak bisa diangkut ke TPA.
“56 meter kubik sampah dalam sehari dikalikan satu tahun, ya numpuk,” pungkas Eber.
Menurut dia, persoalan sampah di Kota Ruteng sudah diketahui. Sekarang tinggal disiasati melalui kebijakan Bupati Manggarai.
“Kita mendorong Ruteng ini sebagai Kota Molas (cantik), tetapi dengan kondisi saat ini, seperti data yang saya sampaikan, bagaimana kita bermimpi bahwa Ruteng ini suatu saat menjadi Kota Molas? Karena sampah 56 meter kubik (per hari) tidak terangkut,” tegasnya.
Penulis: Ardy Abba