Labuan Bajo, Vox NTT- Mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Nasional Jakarta melakukan kegiatan penelitian pengabdian masyarakat di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT, Kamis (10/03/2022).
Dekan Fisip UNAS Erna Ermawati Chotim mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan di Kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo.
“Problem terbesar di bidang pariwisata adalah sampah. Karena itu kita hadir untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, agar semakin wearness terhadap kondisi kebersihan,” ujar Erna kepada VoxNtt.com.
Kegiatan lain yang dilakukan Fisip UNAS kata dia, yaitu berkolaborasi di bidang penelitian dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Barat.
Menurutnya, untuk memperkuat kolaborasi dan sinergitas dengan Pemda Mabar, per 9 Maret pihaknya sudah melakukan penandatanganan kerja sama dengan Pemda Manggarai Barat melalui MoU dan MoA.
Erna mengatakan, Fisip UNAS sendiri juga telah melakukan diskusi dengan pihak Pemda juga bersama BUMD, terkait bagaimana pengelolaan pariwisata di Labuan Bajo dan kaitannya dengan kebijakan publik di level lokal.
“Kita berharap kegiatan penelitian ini akan berlangsung secara berkelanjutan, seperti program magang para mahasiswa dengan dinas Manggarai Barat,” katanya.
Dia berharap, mahasiswa bisa memberikan kontribusi bagi Pemda Mabar, baik pemikiran juga hal lain di bidang kerja nyata.
Kegiatan kolaborasi tersebut, Erna mengaku tak sendirian. Pihaknya juga saat ini sedang bermitra dengan Kedeputian Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Karena itu kata dia, perwakilan dari Asisten Deputi SDM Parekraf pada Kedeputian Bidang Pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenko Marves Agnes Wirdayanti didampingi Flora Sumiati Sitorus menyatakan dukungan atas kolaborasi tersebut.
“Kami dari, deputi koordinasi pariwisata dan ekonomi kreatif Kemenko Marves tentu mendukung penuh kehadiran Unas saat ini,” ucap Agnes.
Selain dukungan atas aksi hari itu, Agnes juga mendukung penguatan pelatihan parekraf dan kolaborasi riset parekraf di kawasan DPSP Labuan Bajo.
Menurutnya, kolaborasi tersebut merupakan kolaborasi yang hebat karena keterlibatan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak universitas.
“Tentu ini merupakan kegiatan baik untuk mensupport terhadap kawasan DPSP Labuan Bajo,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa Fisip UNAS Ahmad Said Saputra mengaku senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Saya sendiri melihat masalah sampah di Labuan Bajo masih tinggi. Karena itu kami juga ikut memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya sampah di Labuan Bajo. Saya juga senang bisa turut ambil bagian dalam menjaga Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas,” ujarnya
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba