SoE, Vox NTT-Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) turut andil dalam membantu pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Puna, Kecamatan Polen, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Hal itu melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema “Pelatihan Manajemen Usaha Pengelolaan Hasil Budi Daya Ikan Air Tawar dalam Rangka Optimalisasi Usaha BUMDes”.
Kegiatan itu terlaksana berkat kerja sama Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UKAW dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi NTT melalui Kegiatan Belajar dan Pendampingan Masyarakat (KBPM) pada tahun ajaran semester ganjil 2021/2022.
Tema pengabdian itu sendiri yakni “Optimalisasi Pengelolaan Sumber Daya Melalui KBPM Tematik Dalam Rangka Peningkatan Kapasitas BUMDES Menuju Platform Digital”.
Dalam keterangan tertulis yang diterima VoxNtt.com, Kamis (17/03/2022) petang, dijelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, para Dosen Pendamping Lapangan (DPL) KBPM UKAW dilibatkan sebagai ketua tim PKM.
Keterlibatan para dosen membantu meningkatkan pengurus BUMDes pada desa-desa tujuan.
Salah satu kegiatan awal yang digelar yakni pelatihan di Aula Kantor Desa Puna pada hari Senin, 14 Maret 2022 yang lalu. Kegiatan itu melibatkan para ibu PKK serta para pengurus BUMDes.
Dalam pelaksanaannya melibatkan Ketua tim PKM UKAW Kupang, Alfred Snae, serta anggotanya yakni Renya Rosari dan Mery R. B. Djoru.
Menurut Ketua Tim Alfred Snae, kegiatan itu dilakukan dengan melatih para pengurus BUMDes serta ibu-ibu PKK untuk membuat 4 (empat) jenis produk.
Setiap produk memiliki 2 (dua) varian rasa, yakni Bakso Ikan Lele (rasa original dan lele kelor), Bakso Ikan Nila (rasa original dan nila kelor), Nugget Ikan Lele (rasa original dan lele kelor), serta Nugget Ikan Nila (rasa original dan nila kelor).
Dia menjelaskan, keunikan dari keempat produk ini terletak pada varian rasanya.
Rasa original dan rasa kelor yang menjadi salah satu jenis makanan dengan nilai gizi yang sangat tinggi.
Kegiatan pelatihan pembuatan Bakso dan Nugget Ikan Air Tawar tersebut tidak hanya berfokus pada produknya tetapi juga dilanjutkan hingga pengemasan, serta pelabelan produk agar mudah untuk dipasarkan.
“Kegiatan pelatihan ini tidak hanya akan berakhir pada produk Bakso dan Nugget tanpa kemasan tetapi akan dilanjutkan hingga pengemasan serta pelabelan agar mempermudah dalam proses pemasarannya nanti. Kita juga tidak saja memberikan ilmu berkaitan dengan hal tersebut di atas, namun kita akan menyumbangkan beberapa alat seperti alat vacuum dan sealer untuk mendukung para pengurus BUMDes Puna untuk menghasilkan produk-produk yang lainnya,” terang Alfred.
Alfred juga menjelaskan, kegiatan yang sama masih akan terus dilakukan sesuai dengan program kerja PKM UKAW Kupang.
Kata dia, ke depan kegiatan pelatihan yang sama akan sasar beberapa desa lain sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.
Anggota tim lainnya, Renya Rosari, juga menuturkan UKAW siap mendampingi para pengurus BUMDes Desa Puna dalam menghasilkan produk dari potensi-potensi yang ada guna mengoptimalkan BUMDes pada desa tersebut.
Hal ini juga didukung penuh oleh Wakil Rektor IV UKAW, Godlief Neonufa, yang juga ikut hadir dalam kegiatan dimaksud.
Sementara, Kepala Desa Puna, Shelmy J. Henukh, serta Direktur BUMDes desa setempat, Alfred Haba, mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut serta menyambut baik rencana pendampingan UKAW terhadap pengoptimalisasian BUMDes Desa Puna.
Kegiatan pelatihan tersebut berjalan dengan sangat baik, di mana para peserta sangat antusias dalam mengikuti setiap proses pelatihan yang dilaksanakan oleh tim.
Kegiatan inipun diharapkan dapat terus membakar semangat para pengurus BUMDes Puna dalam menggali potensi-potensi yang ada pada desa tersebut.
Itu terutama agar meningkatkan perekonomian masyarakat serta dapat menginspirasi desa tetangga untuk melakukan hal serupa.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba