Betun, Vox NTT- Demi tercapainya program swasembada pangan Bupati Simon Nahak dan Wabup Kim Taolin (SNKT), Pemerintah Kabupaten Malaka giat mengoptimalkan semua sektor.
Selain pertanian, sektor potensial lain yang menjanjikan juga adalah perikanan dan kelautan.
Kabupaten Malaka sendiri memiliki garis pantai yang sangat panjang. Garis pantai dan potensi perikanan itu melewati beberapa kecamatan.
Mulai dari Kecamatan Wewiku yang berbatasan dengan Kabupaten TTS, Kecamatan Malaka Barat, Kecamatan Malaka Tengah dan Kobalima.
Kendati memiliki sumber daya alam yang menjanjikan, namun potensi yang ada belum terlalu baik untuk dioptimalkan.
Kendala utamanya adalah sumber daya manusia dan sarana prasarana para nelayan yang terbilang masih tradisional.
Menjawab kebutuhan para nelayan Malaka, Bupati Simon dan Wabup Kim Taolin giat mencari bantuan di Kementerian Perikanan dan Kelautan.
Hasilnya, pada Rabu (23/03/2022) di Desa Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, sebanyak 6 kelompok nelayan mendapatkan bantuan kapal penangkap ikan.
Ke-6 kelompok itu yaitu tersebar di enam desa di Kabupaten Malaka, yakni Desa Alas Selatan, Litamali, Suai, Umatoos, Rabasa Hain, dan Badarai.
Enam kapal penangkap ikan tersebut langsung diserahkan secara simbolis oleh Bupati Malaka dan Wakil Bupati Malaka.
Dalam sambutannya, Bupati Simon bangga dengan para nelayan di Kabupaten Malaka.
“Saya pribadi bangga dengan nelayan kita di Malaka. Alasannya bahwa nelayan di Malaka ini semuanya asli orang Malaka. Jarang ada di NTT. Biasanya nelayan pendatang yang bisa melaut, tapi di Malaka beda. Ini buat saya bangga sebagai anak Malaka,” ungkap Simon.
Ia pun berharap agar bantuan sarana dan prasarana yang ada dapat dimanfaatkan dengan optimal.
“Manfaatkan bantuan yang ada untuk kemandirian ekonomi keluarga masing-masing. Untuk yang lainnya, jangan berkecil hati SNKT akan berupaya semaksimal mungkin,” tutup Simon.
Penulis: Frido Umrisu Raebesi
Editor: Ardy Abba