Ruteng, Vox NTT- SMPN 7 Cibal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, merupakan salah satu sekolah yang menjalankan ujian berbasis online sejak 19-26 April 2022.
Meski punya hasrat bersaing dengan sekolah lain dan mengikuti tuntutan di era digital, namun SMPN 7 Cibal masih menghadapi beragam kendala dalam menjalankan ujian berbasis online tahun 2022 ini.
Kepala SMPN 7 Cibal Rikardus Edor, S.Pd mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi siswa kelas IX saat ujian berbasis online tahun 2022 ini.
Para siswa, kata Rikardus, masih banyak yang memiliki Handphone. Untuk menyiasatinya, pihak sekolah menyiapkan beberapa iPad dan Cromebook.
“Hanya saja iPad sekolah dan Cromebook ini tidak sesuai jumlah peserta ujian sekolah online,” katanya saat diwawancari VoxNtt.com, Selasa (19/04/2022).
Beruntung dari sisi guru menurut Rikardus, tidak ada kendala berarti. Sebab, sebagian guru SMPN 7 Cibal sudah bisa menginput soal ke Google Drive.
Meski demikian, lanjut dia, kendala utama dalam pelaksanaan ujian berbasis online terletak pada perangkat pendukung.
“SMPN 7 Cibal sudah beberapa kali melaksanakan ujian online, yaitu pada saat pelaksanaan ujian semester, yang menjadi kendala utamanya adalah fasilitas,” terang Rikardus.
Untuk itu dalam persiapan ujian sekolah berbasis online kali ini, SMPN 7 Cibal telah menyiapkan 6 router.
Penggunaan router ini untuk membagikan jaringan ke semua peserta ujian sekolah online.
Keenam router ini juga sudah dilakukan simulasi dan berjalan lancar.
“Harapan besar saya dan bapa-ibu guru SMPN 7 Cibal, ujian sekolah online ini berjalan sesuai rencana, harapan dan lancar tanpa kendala,” harap Rikardus.
Terpisah, Kaur Kesiswaan SMPN 7 Cibal Sebastianus Dedi, S.Pd mengatakan, ujian sekolah tahun 2022 ini diikuti sebanyak 151 siswa.
Menurut Sebastianus, pelaksanaan ujian akhir semester tersebut merujuk pada kalender pendidikan nasional. Ujian ini pun berlaku untuk semua lembaga pendidikan tingkat sekolah menengah pertama.
“Tingkat lembaga SMPN 7 Cibal untuk ujian akhir semester tahun 2022 bagi kelas IX itu berbasis online,” katanya.
Ia menjelaskan, sebelum pelaksanaan ujian berbasis online SMPN 7 Cibal telah menyiapkan router berjumlah 6 dan dipasang pada masing-masing ruangan ujian.
“Saat ujian peserta menggunakan iPad dan Cromebook. Sekolah juga sudah melakukan uji coba atau uji kelaikan selama beberapa kali dan hasilnya sangat memuaskan,” terang Sebastianus.
Menurut dia, SMPN 7 Cibal melaksanakan ujian berbasis online bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tuntutan zaman di era digital
Tujuan lain, yakni dalam rangka menciptakan peserta didik agar lihai dalam bidang teknologi.
Penulis: Ardy Abba