Jakarta, Vox NTT- Presiden Joko Widodo didesak segera memanggil Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, untuk memberikan penjelasan terkait gagalnya pengiriman 147 Calon Pekerja Migran Indonesia(CPMI) dari Nusa Tenggara Barat ke Malaysia.
“Kami mendesak Presiden Jokowi segera memanggil Kepala BP2MI untuk memberikan penjelasan resmi terkait kegagalan keberangkatan 147 CPMI asal NTB ke Malaysia,” ujar Ketua Dewan Pembina Pelayanan Advokasi untuk Keadilan dan Perdamaian (Padma) Indonesia, Gabriel Goa, Jumat (03/06/2022).
Menurut Gabriel, kegagalan keberangkatan ini berdampak buruk setelah penandatangan MoU antara Malaysia dengan Indonesia.
Hal ini juga memperlihatkan ketidaksiapan pihak BP2MI unit Nusa Tenggara Barat dan BP2MI.
“Pihak yang paling dirugikan baik materi maupun psikologis adalah Calon PMI, pihak leluarga dan pihak P3MI (Perusahaan Pengerah Pekerja Migran Indonesia) yang legal dan pihak BUMN Malaysia yang telah mencarter pesawat,” ujar Gabriel.
Menurut dia, kegagalan ini memberikan ruang maraknya migrasi ilegal yang rentan human trafficking.
Sebab itu, Gabriel juga mendesak DPR RI Komisi IX agar segera memanggil Kepala BP2MI untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait kegagalan keberangkatan 147 Calon PMI asal NTB.
“Diharapkan Kepala BP2MI fokus melindungi Calon PMI ke luar negeri secara prosedural bukan menghambat yang bisa memberi ruang maraknya migrasi ilegal yang rentan human trafficking,” tegasnya.
Penulis: Ardy Abba