Ruteng, Vox NTT- Ketua Aliansi Pemuda Manggarai (AMP) 22 Rinoldus Padur menegaskan, jargon perubahan milik Herybertus G.L Nabit dan Heribertus Ngabut (Hery-Heri), bupati dan wakil bupati Manggarai hanya omong kosong.
Rino yang pernah menjadi Ketua Laskar 88 Kecamatan Satarmese Utara itu menyebut jargon perubahan Hery-Heri hanya omong kosong saat unjuk rasa di depan Kantor Bupati Manggarai, Rabu (29/06/2022).
Sebagaimana diketahui, Laskar 88 sendiri merupakan kelompok partisan pemenangan Paket Hery-Heri saat Pilkada Manggarai tahun 2020 lalu.
AMP 22 merupakan gabungan dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manggarai, dan masyarakat Dusun Wakal.
Mereka berunjuk rasa lantaran hingga kini rumah di Dusun Wakal, Desa Kentol, Kecamatan Cibal belum teraliri listrik.
Padahal Rino menyebut pada saat kampanye Pilkada di Dusun Wakal pada tahun 2020 lalu, Paket Hery-Heri pernah menjanjikan untuk perluasan jaringan listrik ke wilayah itu. Namun janji Paket Hery-Heri tersebut hanya janji politik saja. Sebab, sampai hari ini masyarakat Dusun Wakal belum teraliri listrik.
“Janji paket Hery-Heri untuk memperluas jaringan listrik ke Dusun Wakal itu hanya omong kosong,” ujar Rino dalam orasinya.
Ia pun menuntut realisasi jargon perubahan yang pernah dijanjikan Paket Hery-Heri.
“Jargon perubahan itu hanya omong kosong, lantaran sampai hari ini masyarakat Dusun Wakal, masih tertindas dan belum mendapatkan keadilan,” ujarnya kembali.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada tahun 2021 lalu masyarakat Dusun Wakal datang ke Kantor Bupati Manggarai membawa proposal permohonan untuk perluasan jaringan listrik, melalui pendekatan budaya dengan lele tuak manuk kapu. Namun semua itu telah sirna oleh janji-janji “palsu” dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pemda Manggarai.
Dalam aksi damai tersebut, masyarakat Dusun Wakal, menyampaikan beberapa tuntutan terhadap Pemda Manggarai, DPRD dan PLN antara lain:
Pertama, mendesak PLN Ruteng untuk segera memperluas jaringan listrik ke Dusun Wakal, Desa Kentol, Kecamatan Cibal selambat-lambatnya pada akhir tahun 2022.
Kedua, segera mengevaluasi sistem kerja PLN Ruteng yang kurang peka terhadap sistem pelayanan PLN karena dianggap lambat dalam merespons keluhan masyarakat.
Ketiga, mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai untuk menempati janji perluasan jaringan listrik di Dusun Wakal, Desa Kentol, Kecamatan Cibal pada awal tahun 2022. [IB]
Editor: Ardy Abba