Ruteng, Vox NTT- Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil meraih urutan tertinggi dari lima belas BUMD Air Minum di Provinsi NTT dan berpredikat sebagai perusahaan sehat.
BUMD air minum milik Pemda Manggarai ini meraih skor 3, 20 dengan kategori perusahaan sehat dan skor 65,75 dengan kategori baik.
Data ini mengacu pada audit kinerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2021.
Capaian kinerja ini mengafirmasi laporan sebelumnya dari Auditor Independen (Akuntan Publik), di mana Perumda Air Minum Tirta Komodo memperoleh penilaian terhadap laporan keuangan perusahaan dengan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) pada tahun 2021.
Data ini dirilis Perwakilan BPKP Provinsi NTT pada kegiatan Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum Provinsi NTT dan Raker Pengurus Daerah Perpamsi NTT di Hotel On The Rock pada 28 sd 30 Juli lalu di Kupang.
Dalam tiga tahun terakhir yakni dari tahun buku 2019 hingga 2021, Perumda Air Minum Tirta Komodo membukukan audit kinerja yang meyakinkan dengan kategori sehat di antaranya 3,03 (2019), 3,15 (2020), dan 3,20 (2021).
Nilai kinerja Perumda Air Minum Tirta Komodo pun meningkat dalam tiga tahun terakhir yakni 65,51 dengan kategori baik (2019), 63,2 dengan kategori baik (2020) dan 65,75 dengan kategori baik (2021).
Dari sisi cakupan pelayanan secara administratif, Tirta Komodo memperoleh nilai yang positif yakni 38, 55 % (2019), 30, 86 % (2020) dan 40, 62 % (2021), sementara itu cakupan layanan teknis yakni: 50,00 % (2019), 40,60 % (2020) dan 47, 78 % (2021).
Dari sisi kapasitas produksi air, Tirta Komodo memperoleh perkembangan yang signifikan yakni kapasitas terpasang sebanyak 13.954.680 liter per detik, kapasitas riil sebanyak 9.395.308 liter per detik dan volume produksi sebesar 7.553.941 liter per detik.
Tirta Komodo mengungguli Perumda Air Minum Ina Galekat Flores Timur yang menempati urutan kedua, Perumda Air Minum Kota Kupang di urutan ketiga dan Perumda Air Minum Tirta Cendana Kabupaten TTU di urutan ke empat.
Sementara itu, Perumda Air Minum Tirta Mbeliling Labuan Bajo menempati urutan kelima, diikuti Perumda Air Minum Matawai Amahu Sumba Timur di urutan keenam, PDAM Kabupaten Lembata di urutan ketujuh, Perumda Air Minum Kabupaten Kupang di urutan kedelapan.
Audit kinerja oleh BPKP melingkupi empat aspek utama pelayanan BUMD Air Minum di antaranya aspek keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia.
Audit yang dilakukan tim akuntan Negara dari BPKP ini beriktiar untuk melihat dan mengukur tingkat kinerja manajemen dalam mengelola BUMD Air Minum.
Tujuan penilaian kinerja ini adalah adalah untuk mengetahui sejauh mana efisiensi dan efektifitas pengelolaan di BUMD Air Minum.
Untuk diketahui, hasil penilaian kinerja ini dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan seperti KPM dan Dewan Pengawas untuk terus meningkatkan kualitas kebijakan dan kinerja Perumda Air Minum Tirta Komodo dalam rangka mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024 antara lain 100% BUMD Air Minum Sehat dan RPJMD Kabupaten Manggarai 2021-2025.
Penilaian kinerja BUMD Air Minum dilakukan dengan metode Balance Scored Card dengan menerapkan prinsip skor berimbang yang mempertimbangkan karakteristik masing-masing BUMD Air Minum.
Penilaian kinerja BUMD Air Minum menggunakan 18 (delapan belas) indikator yang terbagi atas 4 (empat) aspek, yaitu aspek keuangan, aspek pelayanan, aspek operasional, dan aspek sumber daya manusia. Bobot pada aspek keuangan adalah sebesar 25%, aspek pelayanan sebesar 25%, aspek operasional sebesar 35%, dan pada bobot aspek sumber daya manusia sebesar 15%.
Hasil penilaian 4 aspek tersebut dikelompokkan dalam 3 (tiga) kategori kinerja BUMD Air Minum yaitu: Sehat, dengan nilai kinerja lebih dari 2,8 (> 2,8), Kurang Sehat, dengan nilai kinerja 2,2 sampai dengan 2,8 (2,2 – 2,8) dan Sakit, dengan nilai kinerja kurang dari 2,2 (< 2,2).
Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Manggarai Marselus Sudirman, SH mengucapkan terima kasih terhadap dukungan semua pihak mulai dari Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, Dewan Pengawas, DPRD dan terlebih khusus kepada segenap karyawan perumda atas capaian kinerja kesehatan perusahaan dengan skor tertinggi di NTT.
“Saya Direktur Perumda Air Minum Tirta Komodo Kabupaten Menggarai mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang telah bekerja dengan tulus dan penuh semangat pelayanan pada tahun 2021 yang lalu. Perusahaan kita mendapatkan ranking pertama penilaian kinerja dari BPKP selama tahun 2021. Kita boleh berbangga, kita tetap berjuang untuk pelayanan yang lebih baik dari waktu ke waktu, “ jelas Direktur masa bakti 2021 hingga 2026 itu pada Rabu (03/08/2022) pagi di Aula Kantor Perumda Tirta Komodo Ruteng.
Untuk diketahui Perumda Air Minum Tirta Komodo dipimpin oleh satu direktur dan membawahi empat kepala bagian yakni: satuan pengawasan internal (SPI), bagian tehnik, bagian pelayanan pelanggan dan bagian administrasi keuangan dengan jumlah pegawai tetap sebanyak 85 orang dan pegawai tidak tetap sebanyak 75 orang.
Data per Mei 2022 menyebutkan, Perumda melayani 28.880 sambungan rumah di sembilan kecamatan yakni: Langke Rembong, Ruteng, Satar Mese, Reo, Cibal, Wae Ri’i, Satar Mese Barat, Satar Mese Utara dan Cibal Barat. Pelanggan terbanyak berada di Kecamatan Langke Rembong atau Kota Ruteng dengan jumlah 15.380 sambungan rumah.
Pada tahun 2022, melalui program hibah air minum perkotaan untuk MBR Perumda memperluas jaringan pelayanan ke Kecamatan Lelak, Satar Mese Barat dan Wae Ri’i.
Penulis: Igen Padur