Kupang, Vox NTT- Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi (Kompak) Indonesia, Gabriel Goa, ikut menyoroti kasus penimbunan dan mafia BBM di NTT yang diduga melibatkan aparat penegak hukum.
Sebelumnya, kata dia, ada asus tangkap tangan penimbunan BBM di Sabu Raijua pada 2 Februari 2020 yang diduga melibatkan Kapolsek Sabu Barat, Kompol Samuel Simbolon. Hingga kini pun kasus tersebut tidak ada kejelasan.
Kemudian, Polresta Kupang Kota mengamankan seorang warga berinisial AA atas kasus dugaan penimbunan 6 ton BBM jenis solar, di wilayah RT26/RW05, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Belum lagi daerah lain di NTT yang belum terbuka ke permukaan.
Atas situasi itu, Gabriel pun mendesak KPK RI dan Kapolri segera membentuk tim khusus untuk membersihkan internal Polda NTT yang diduga kuat terlibat mafia BBM berubsidi.
Praktik ini sudah lama lumrah terjadi di NTT. Misalnya, sebut Gabriel, di Kabupaten Sabu Raijua anggota polisi yang mengungkap kasus BBM bersubsidi bukannya diberikan penghargaan malah dimutasi ke Flores.
“Maraknya operasi mafia migas di Sabu Raijua bahkan di seluruh NTT karena aparat penegak hukum di Direktoratkrimsus Polda NTT menampung oknum anggota Polri yang mempunyai rekam jejak buruk dan mereka juga menjadi bekingnya,” ujar Gabriel dalam keterangan tertulis yang diterima awak media, Rabu (14/09/2022).
Di balik sejumlah narasi pilu tersebut, Gabriel juga mendesak Kapolda dan Dirkrimsus Polda NTT untuk mendengarkan masukan dari anggota-anggotanya yang berintegritas, memiliki rekam jejak baik dan berprestasi dalam penegakan hukum.
“Saya juga mendesak Kapolri agar perintahkan Kapolda NTT segera memproses secepatnya kasus minyak yang sudah berstatus Sidik dengan pelaku utama PT PMM sesuai kesimpulan gelar perkara dan juga kasus minyak yang diamankan Polres Sabu Raijua sejumlah 5 ton yang kemudian dilepas tanpa terlebih dahulu diperiksa dan diamankan hanya 5 jam di Polres Sabu Raijua dan diketahui bahwa Pelaku WL tidak mempunyai izin penampungan alias ilegal,” ujar Gabriel.
Ia juga mendesak KPK RI dan Kapolri segera memerintahkan Kapolda NTT untuk menindak tegas oknum polisi yang kongkalikong dengan para mafia BBM bersubsidi.
“Seperti halnya kasus Sambo, maka di NTT juga perlu diusut tuntas oknum-oknum APH yang menjadi bekingan mafia migas,” tegasnya.
Penulis: Ardy Abba