Atambua, Vox NTT – Diduga melakukan penghinaan dengan melontarkan kata-kata rasis kepada masyarakat, anggota DPRD Belu dari Partai NasDem, Edmundus Tita dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD Belu.
Edmundus Tita dilaporkan oleh Ivon Sulaiman pada Senin (19/9/2022) karena diduga telah menghina dan melontarkan kata-kata berbau rasis.
Ditemui awak media di kantor DPRD Belu, Ivon mengatakan, dirinya terpaksa melaporkan Edmundus Tita karena diduga melakukan penghinaan terhadap dirinya dengan menyebutkan kata-kata rasis dan makian.
“Saya ditelepon oleh orang yang mengaku bernama Mundus Tita maki saya bilang Cina a****g, Cina pendatang lalu saya ditunggu di kantor DPR terkait persoalan tanah yang sebenarnya sudah dari beberapa tahun lalu. Karena undangan DPR maka hari ini saya datang untuk mengklarifikasi apakah itu nomor beliau, apakah beliau telepon dan maki. Saat mediasi di sesi pertama oknum dewan ini yang omong banyak. Saat saya omong dia potong. Dia malah tuding lagi bilang Cina a****g, Cina pendatang dan dia maki-maki di hadapan Pak Epy dan Pak Theo akhirnya saya izin keluar,” ucap Ivon mengisahkan dugaan dirinya dihina oleh oknum anggota DPRD Belu dari Partai NasDem.
Ivon menuturkan, karena situasi dalam ruangan sudah mulai tak terkontrol, ia memilih untuk meninggalkan ruangan tempat di mana proses klarifikasi berlangsung.
Saat Ivon dan suaminya meninggalkan ruangan, oknum anggota DPRD Edmundus Tita malah meminta Ivon untuk melaporkan dirinya dan mengancam Ivon akan membawa massa dari dua desa.
“Lapor saja, nanti saya bawa turun 2-3 desa. Saya raja disana kau hanya pendatang,” ujar Ivon menirukan kata-kata penghinaan oknum anggota DPR tersebut.
Ivon mengatakan, seharusnya sebagai anggota DPR Edmundus Tita mengajukan gugatan apabila merasa dirugikan sebagai pemilik tanah. Sebab menurut Ivon, persoalan tanah itu urusannya Pertanahan.
Bersama suaminya, Ivon mengatakan bahwa selain melaporkan Edmundus Tita ke BK DPR Belu, ia akan membuat laporan Polisi di Polres Belu.
Anggota DPRD Belu Edmundus Tita yang ditemui di kantor DPR Belu mengakui bahwa dirinya justru terlebih dahulu dihina dengan kata-kata pendatang.
Ditanya soal dugaan kata-kata hinaan, Edmundus Tita mengakui bahwa benar ia mengeluarkan kata-kata hinaan karena kesal.
“Dia kata saya bilang pendatang saya tidak terima. Saya bilang kau a****g karena kau datang mau kuasa saya pun tanah,” kata Edmundus.
Penulis: Marcel Manek
Editor: Ardy Abba