Kupang, Vox NTT-Inovasi NTT baru saja menggelar pelatihan kepada dua unit balai kerja yakni bagi staf pada kantor Balai Guru Penggerak (BGP) NTT dan juga pada staf di Kantor Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) NTT, dalam sepekan lalu.
Pelatihan itu merupakan totalitas Inovasi untuk memberikan perhatian pada tingkat literasi dasar di NTT.
Usai menutup kegiatan pelatihan di BPMP pekan lalu, Provincial Manajer NTT, Hironimus Suhi mengucapakan terima kasih kepada Kepala BPMP.
“Atas komunikasi sejak awal. Berada pada ruangan ini seperti kembali ke rumah bersama. Untuk menyatukan pikiran. Persoalan kita begitu besar masih seputar keterampilan dasar literasi. Pekerjaan besar menuju kemudian yang beradab. Kita ini di era kurikulum merdeka. Yang menekankan fleksibilitas. Kalau salah menerjemahkan kemampuan anak maka kita hanya ikut arus saja. Lebih baik buat salah daripada karena takut salah tidak melangkah,” ujar Hironimus.
Dia juga mengatakan komitmen Inovasi untuk Provinsi NTT.
“Yang penting ada peningkatan mutu.
Kami hadir di sini di provinsi. Kita datang ke sini pakai biaya sendiri. Ini untuk sesuatu yang baik. Persoalan terkait dengan literasi dasar masih beluk tuntas. Kita mau harapkan generasi seperti apa jika anak anak belum selesai urusan literasi dasar. Komitmen kita sudah membantu pemerintah provinsi dsn 4 kabupaten kita masih berkutat dengan literasi dasar,” kata dia.
Sebagai bentuk komitmen terhadap literasi dasar di NTT, Hironimus mengatakan bahwa ke depan akan terus bersinergi dengan BPMP jika program reading camp sudah berjalan.
“Ketika mereka menjalankan ini dan menemukan kendala mari kita bertemu lagi. Kami hadir di sini di NTT. Kita berkontribusi untik pengembangan. Ini suatu hal yang baik. Menjadi pintu masu dimana UPT di daerah melihat Inovasi sebagai sesuatu yang baik. Kemampuan literasi anak anak masih berat. Supaya jangan dulu buat lain kita masih berkutat pada numerisasi dan literasi,” imbuh dia.
“Kami juga membuka diri sesuai dengan kapasitas kami. Kalau mereka menemui ke dalam kita akan cari jalan keluar bersama. Semakin banyak pihak semakin baik. Pemetaan, pengelompokan, setelah itu merencanakan, lalu bagaimana dan kita melaksanakan strategi. Strategi juga tidak sana antara tingkat mengenal huruf, suku kata serta membaca sampai memahami,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala BPMP NTT, Ponto Yelipele menyebut program reading camp akan dimulai sejak pekan ini di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
“Terima kasih banyak. Program ini mulai hari sejak sudah berjalan jadi kita harus benar benar fokus. Hal ini sudah harus kita lakukan dalam waktu dekat. Kita masing-masing punya kemampuan sampai di sekolah kita akan temukan banyak hal. Kita juga perlu mengingatkan guru guru agar mengajar dengan baik. Kita ditugaskan untuk menjalankan IKM. Yang kita lakukan sangat mendukung dengan program kita tahun ini,” ujarnya.
Penulis: Ronis Natom
Editor: Ardy Abba