Ruteng, Vox NTT- Bupati Manggarai, Herybertus G.L Nabit, mendorong penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang berkualitas di Kabupaten Manggarai.
Pemilu yang berkualitas menurut dia, dapat diartikan sebagai pesta demokrasi yang berlangsung jujur, adil dan langsung, umum, bebas, dan rahasia (luber).
Hal tersebut disampaikan Bupati Nabit dalam sambutannya saat acara pelantikan 60 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Aula Efata Ruteng, Kecamatan Langke Rembong pada Rabu (04/01/2023) sore.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Nabit mengungkapkan tiga hal yang hendaknya menjadi perhatian bersama semua pihak dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 di Manggarai yakni kualitas, partisipasi pemilih dan tata kelola pemilu.
Dikatakan, kualitas penyelenggaraan pemilu menjadi perhatian dari berbagai pihak termasuk Pemkab Manggarai. Sebab itu, ia mendorong adar para anggota PPK dapat melaksanakan tugas-tugasnya sesuai aturan yang ada.
“Tentunya kita berharap agar aturan-aturan itu segera diinformasikan juga kepada khalayak,” pungkasnya.
Menurut dia, pemilu 2024 nanti dilaksanakan dalam situasi terbuka seiring makin pesatnya perkembangan media. Pengawasan bukan saja dari Panwaslu, tetapi juga dari masyarakat.
”Karena itu, pakta integritas hendaknya dilaksanakan secara baik. Pegang teguh aturan dalam pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Bupati Hery menjelaskan, selain berpedoman pada aturan, pihak penyelenggara termasuk PPK juga mesti membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan semua pihak demi terwujudnya penyelenggaraan Pemilu yang berkualitas di daerah ini.
“Komunikasi yang baik dan terbuka akan meredam berbagai prasangka buruk,” katanya.
Bupati Nabit juga mengatakan meningkatnya partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Manggarai bisa terwujud.
Pasalnya, pihak penyelenggara yang ada saat ini telah berpengalaman dalam penyelenggaraan pesta demokrasi selama ini.
Pemkab Manggarai, kata dia, akan selalu siap memberikan dukungan demi terwujudnya penyelenggaraan Pemilu 2024 yang berkualitas.
“Pemerintah Kabupaten Manggarai bersama seluruh jajaran yang ada akan dengan lapang hati berkomunikasi dan berkoordinasi untuk sama-sama mensukseskan Pemilu ini,” tutup Bupati Hery.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Manggarai Thomas A. Hartono mengatakan, secara teknis Pemilu diselenggarakan oleh KPU. Namun pesta sesungguhnya milik semua masyarakat.
Tomi juga mengingatkan para anggota PPK yang baru dilantik agar selalu menjunjung tinggi asas penyelenggara pemilu dalam pelaksanaan tugas.
“Jadilah penyelenggara yang inklusif bukan eksklusif. Anda dilantik sebagai pelayan termasuk pelayan kepada semua partai politik. Sampaikan informasi yang terukur sesuai regulasi,” ujar Tomi dalam sambutannya.
Dia juga mendorong semua anggota PPK agar memaknai imparsialitas yang benar dengan membangun komunikasi dan koordinasi bersama berbagai pihak untuk kelancaran pelaksanaan tugas. Anggota PPK juga wajib melaksanakan setiap instruksi baik dari KPU pusat, KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten.
Kata dia, pelantikan anggota PPK untuk pelaksanaan pemilu serentak 2024 itu, sesuai dengan tahapan yang diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 8 tahun 2022 tentang Rekrutmen Badan Adhoc.
“Jadi, pelantikan anggota PPK terpilih secara serentak hari ini dilantik seluruh Indonesia,” kata Tomi. [VoN]