Borong, Vox NTT- Bakal calon Anggota DPR RI Stefanus Gandi mendatangi Kampung Rentung, Desa Goreng Meni, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Minggu (22/01/2023).
Sebelum ke kampung itu, sesaat sebelumnya Stefanus Gandi sempat memperkenalkan diri di Gereja Paroki St. Yusuf Benteng Jawa saat misa.
Selanjutnya, ia mendatangi Kampung Rentung untuk membantu salah satu kapela di sana dan ditemani oleh Pastor Paroki Benteng RD. Ferdi Tahur.
Usai bertemu dengan sejumlah umat di SDK Meni, Stefanus Gandi berkesempatan mengunjungi rumah Wilhelmina Ret Tujuh (15), salah satu tunanetra di Kampung Rentung.
Dia adalah anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Romanus dan Maria Seni.
Sesaat sebelum memasuki rumah, senyum sumringah dan raut wajah gembira muncul dari ibundanya Maria Seni.
Sesaat setelahnya Stefanus Gandi memberikan sejumlah uang untuk kebutuhan Wihelmina.
“Mama bantuan ini memang tidak seberapa. Tapi mudah-mudahan banyak yang tergerak hati untuk membantu meringankan beban keluarga ini,” kata Stefanus Gandi.
Maria Seni, ibu dari Wihelmina, mengatakan anaknya itu tidak bisa melihat sejak lahir. Saat ini, dia masih duduk di bangku SD kelas V.
“Kasihan dia pak, dia terkadang malu dengan teman-temannya karena tidak bisa melihat,” kata Maria.
Maria mengaku terkadang ikut sedih, sebab selama kurang lebih sembilan bulan ia mengandung serta mempertaruhkan nyawanya hanya untuk melahirkan Wihelmina. Namun kenyataannya, anak bungsunya itu lahir dengan status disabilitas.
Meski begitu, Maria terpaksa harus menerima kenyataan hidup bahwa anaknya hidup dengan tidak bisa melihat.
Ia juga tak pernah lelah merawat dan mendidik anak-anaknya termasuk Wihelmina dengan penuh keikhlasan. Membiayai semua kebutuhan anak-anaknya, mulai dari kamu bayi hingga beranjak dewasa.
Bahkan Wihelmina dan suaminya mengaku sudah sangat siap mendedikasikan hidupnya untuk berdiri dan menopang anak-anaknya saat terjatuh. Rela menyodorkan tangan sekalipun tubuhnya sudah tidak mampu menyangga usia yang semakin renta. [VoN].