Oleh: Sofia Febriani Patut
Mati lambat-laun yang tidak bepergian,
siapa yang tidak membaca,
siapa yang tidak mengindahkan musik,
yang tidak mendeteksi hikmat dalam dirinya sendiri.
Mati perlahan
yang merusak harga diri mereka,
siapa yang tidak mengabaikan bantuan.
Mati perlahan
yang jadi budak dari Kelaziman itu
mengulangi tiap-tiap hari dengan perjalanan,
siapa yang tidak bertukar merek,
ia tidak berani mengganti warnanya pakaian
maupun tidak berdiskusi dengan siapa yang tidak tahu.
Mati perlahan
yang menyelamatkan roh serta putarannya
emosi,
hanya ini yang mengembalikan kilau
ke mata serta menebus hati hancur.
Mati perlahan
yang tidak memutar jentera tengah dia tidak senang
dengan karier kalian, maupun cinta kalian,
yang tidak mengambil efek khusus atau tidak tentu guna pergi
di balik mimpi yang tidak diizinkan,
justru tidak sekali pula dalam hidupnya,
lari dari rekomendasi yang masuk ide …
Hidup hari ini!
Lakukan hari ini!
Jangan biarkan dirimu mati perlahan!
Jangan menyudahi diri Anda dari bahagia!
Penulis adalah mahasiswi Unika St. Paulus Ruteng