Labuan Bajo, Vox NTT- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) melakukan kunjungan ke SMKN 1 Labuan Bajo, Kamis (09/03/2023).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan ilmu tentang kewirausahaan kepada peserta didik.
Kegiatan itu dihadiri oleh Rachmat Julio Bendahara Umum HIPMI Mabar juga merupakan Perwakilan dari KSB, Yayang Candra Ramadan -Perwakilan Navila Liveaboard (Kapal Wisata), Vincentius Felix dari Exotic komodo dan Satria Buyung Pradana dari Komodo Shuttle.
Salah satu pemateri Satria Buyung Pradana dari Komodo Shuttle mengatakan, menjadi seorang pengusaha harus dapat membaca peluang yang ada di sekitar dan harus berani memulai.
“Kita harus mulai dengan hal-hal simpel saja, tidak perlu berlebihan tidak perlu berkonsep terlalu jauh, konsep terlalu tinggi, tapi kita lebih ke cara yang penting yaitu berani untuk memulai usaha,” ujar Buyung.
Menurut Buyung, hal yang paling utama dalam berwirausaha ialah harus bisa berani memulai.
“Hal yang utama itu bukan uang, tapi bagaimana kita berani memulai,” tegas Buyung.
Buyung mengatakan, menjadi seorang pengusaha harus dapat menyelesaikan masalah tanpa masalah.
“Jangan terlalu memikirkan uang dalam berusaha. Terus temukan solusi dari setiap masalah-masalah yang ada. Saya tekankan jadi kalau di pengusaha itu di setiap ada masalah maka ada peluang untuk kita usaha. Nah, hal itulah yang kita coba,” jelasnya.
Buyung menambahkan, jika ingin menjadi seorang pengusaha harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada.
“Gunakanlah teknologi dengan baik dan terus selalu semangat terus keluarin potensi-potensi yang ada,” tutupnya.
Selain itu, Yayang Candra Ramadan Perwakilan Navila Liveaboard (Kapal Wisata) memberikan materi terkait kapal wisata yang ada di Labuan Bajo.
Yayang menekankan terkait bisnis di penyewaan kapal wisata.
“Jadi kalau dari saya penekanannya itu lebih ke seperti apa sih bisnis kapal wisata di Labuan Bajo, positioningnya di kapal wisata, lalu mengenai teknis dari kapal dalam artian di Indonesia ini ada berbagai jenis kapal berdasarkan fungsi kapal,” jelas Yayang.
Menurut Yayang, ada tiga poin penting yang perlu diterapkan dalam pengelolaan kapal wisata maupun yang ingin bekerja di Kapal wisata.
Tiga poin penting itu kata Yayang yaitu penampilan, poin menyapa yang biasanya untuk menyapa dengan senyum dengan ramah dan poin belajar untuk berkoneksi dengan tamu.
“Jadi yang mana itu kita letakkan untuk bisa diterapkan setiap hari menjadi sebuah kebiasaan supaya juga nanti bisa diterapkan di aspek kerja manapun,” tambahnya.
Bendahara Umum HIPMI Mabar Rachmat Julio mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh HIMPI Mabar merupakan kegiatan rutin yang dilakukan 2 bulan sekali.
“Jadi tidak menutup kemungkinan kegiatan ini akan dilakukan sebulan sekali,” ujarnya
Julio menambahkan, kegiatan tersebut dilakukan menyasar ke SMK-SMK yang ada di Labuan Bajo agar peserta didik mempunyai bekal jika ingin berusaha atau menjadi pengusaha usai lulus sekolah.
“Kenapa SMK atau kejurusan? Karena mereka sudah mempunyai bekal untuk terjun ke dunia industri,” tambahnya.
Penulis: Sello Jome
Editor: Ardy Abba