Reo, Vox NTT- Cuaca di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur siang itu panas menjelang kedatangan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Johnny G Plate di rumah duka ayahnya Paulus Plate, Minggu (26/3/2023).
Hiruk pikuk aktivitas pelayat di rumah duka mendadak hening. Keluarga besar Plate pun sedang bersiap menyambut kedatangan anak sulung mendiang Paulus Plate itu.
Menkominfo datang bersama adiknya Leksi Plate dari Jakarta menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat lalu terus ke rumah duka di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai. Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat juga turut serta dalam rombongan itu.
Begitu turun dari mobil Menkominfo dan keluarga disambut Forkompimcam dan para pelayat.
Dari situ derap langkah mantan anggota DPR RI itu perlahan berjalan menuju tenda duka sambil menyapa para pelayat di tengah hiasan karangan bunga.
Langkahnya pelan melewati karpet merah sebelum masuk ke rumah dan menyentuh peti jenazah.
Raut wajahnya pun terlihat berkaca-kaca saat ia membuka kain kafan ayahnya.
Setelah membuka kain kafan Menkominfo pun berdoa dan mencium jasad sang ayah dengan penuh kesedihan. Sontak semua keluarga dan pelayat pun ikut bersedih.
Setelah itu Menkominfo langsung mengambil tempat di samping peti jenazah dan duduk bersama Bupati Manggarai Barat, Edi Endi dan istri.
“Sebentar baru saya beri keterangan yah. Lagi fokus urus kedukaan ini,” kata Menkominfo menjawab wartawan yang hendak mewawancarainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Paulus Plate, ayah dari Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johhny G. Plate meninggal dunia pada Sabtu (25/3/2023) di Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Almarhum Paulus meninggal setelah dirawat intens di Puskesmas Reo kurang lebih 5 hari. Paulus menghembuskan napas terakhirnya di usia 89 tahun. Ia baru menginjak usia 90 tahun pada 6 Mei 2023 mendatang.
Kepergian putra kelahiran Sikka, 6 Mei 1933 itu meninggalkan 7 orang anak termasuk anak sulung Menkominfo RI, Johnny G. Plate.
Menurut keterangan anak kandung, Heli Plate, sebelum meninggal almarhum memang mengalami riwayat infeksi tenggorokan. Selama sakit ia dirawat oleh anak dan keluarganya di rumah.
“Apalagi dulu bapa orangnya perokok. Selama infeksi bapa sulit sekali untuk menelan liur, tetapi puji Tuhan ia masih bisa makan dan minum,” ungkap Heli.
Ia juga mengungkapkan, almarhum juga sempat jatuh di rumahnya pada September 2022 lalu saat hendak cok listrik ke terminal. Namun ia masih bisa tertolong.
Setelah jatuh kata Heli, saban hari almarhum dirawat oleh anak dan keluarganya di rumah, dibantu oleh medis. Almarhum saat itu masih lancar makan dan minum.
“Baru sekitar 5 hari yang lalu kami antar bapa ke puskesmas karena kondisinya sudah menurun,” kata Heli.
Kontributor: Berto Davids
Editor: Ardy Abba