Kupang, Vox NTT- Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Universitas Katolik Widya Mandira (UNWIRA) Kupang melaksanakan upacara bendera pada Selasa (02/05/2023).
Bertempat di pelataran gedung Rektrorat UNWIRA Kampus Penfui, upacara bendera itu dihadiri oleh Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor UNWIRA, Para Wakil Rektor UNWIRA, Pater Yulius Yasinto, SVD., MA., M.Sc., Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Katholik Arnoldus (Yapenkar), Pater Egidius Taimenas, SVD., S.Fil., MH., Sekretaris Yapenkar, Para Dosen, perwakilan tenaga kependidikan dan perwakilan mahasiswa/i UNWIRA.
Dalam amanatnya, Pater Dr. Philipus Tule, SVD., Rektor UNWIRA, mengatakan pendidikan merupakan fondasi utama kemajuan masyarakat dan bangsa.
“Oleh karena itu, sebagai pendidik dan pelajar, kita harus terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk menyukseskan proses belajar mengajar,” ujar Rektor UNWIRA yang biasa disapa Pater Lipus itu.
Kita, tambah Pater Lipus, tidak boleh menutup mata bahwa dunia pendidikan Indonesia umumnya dan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya, sedang menghadapi berbagai tantangan yang cukup besar, seperti kualitas pendidikan yang masih rendah.
“Hal itu diperparah lagi oleh berbagai bencana alam, termasuk pandemi Covid-19 yang masih harus diwaspadai. Namun, melalui “Semangat Melayani dengan Hati” sekaligus “Semangat Belajar dan Mengajar secara Kreatif”, Civitas Academica UNWIRA diharapkan dapat mengatasi tantangan itu dan meningkatkan kualitas pendidikan UNWIRA, NTT, dan Indonesia. Semua itu sedang dan terus kita lakukan dalam kebersamaan dengan semua pendukung kita: Pemerintah, Yapenkar, orangtua, dan segenap Civitas Academica UNWIRA,” tutur Pater Lipus, ahli dan dosen Filsafat Islam (Islamologi).
Dengan mengusung tema “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, lanjut alumnus Doktoral The Australian National University, Canberra-Australia, Hardiknas 2023 ini mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memperjuangkan pendidikan yang berkualitas, yang merdeka, kreatif, dan inovatif dengan meneladani semangat para tokoh pendidikan nasional, khususnya Ki Hajar Dewantara, dengan moto pendidikannya: Ing Ngarso Sung Tulodo (Pemberi Teladan), Ing Madya Mangun Karso (Pembangun Karsa), dan Tut Wuri Handayani (Pendorong dan Motivator).
“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang peduli dan terlibat dalam pendidikan di UNWIRA, para dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa/i. Hal ini menunjukkan pentingnya peran dan dukungan semua pihak dalam memperjuangkan pendidikan di UNWIRA yang berkualitas dan berdaya saing tinggi,” pungkas Pastor SVD yang pernah menulis buku berjudul “Mengenal Kebudayaan Keo: Dongeng, Ritual, dan Organisasi Sosial”.
Upacara bendera itu dimeriahkan oleh kor dari mahasiswa/i Program Studi Pendidikan Musik Semester VI dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dari mahasiswa/i Fakultas Hukum serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNWIRA. [*]