Betun, Vox NTT-Dampak kekeringan akibat kemarau panjang salah satunya adalah stok air bersih berkurang. Di Kabupaten Malaka juga mengalami dampak kekeringan itu. Pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari – hari menjadi berkurang bahkan kering total.
Melihat fenomena ini, Polres Malaka bersama TNI Koramil Betun dan Banser dengan segala daya membantu air bersih untuk masyarakat di beberapa wilayah yang terkena dampak.
Tercatat, kolaborasi Polres, Koramil dan Banser NU, masyarakat Desa Fahiluka, Kecamatan Malaka Tengah mendapat bantuan 10.000 liter air bersih, Selasa (3/10/2023). Tidak hanya itu, di Kecamatan Weliman juga 10.000 liter air bersih dibagikan untuk masyarakat.
Hal ini memantik anggota DPRD Malaka, Marius Boko bersuara. Marius Boko berterima kasih untuk Polres Malaka bersama tim yang sudah membantu masyarakat Malaka saat kekurangan air bersih akibat kemarau.
“Pemerintah di mana? dulu zaman SBS tidak begini. Semua mobil tangki dikerahkan untuk bantu masyarakat terutama di pegunungan,” kata Marius Boko.
Sebagai informasi, Pemkab Malaka memiliki 12 unit tangki air yang tersebar di 12 kecamatan di Malaka. Namun, 12 tangki air tersebut sudah lama tidak kelihatan beroperasi di Malaka.
Informasi yang diterima VoxNtt.com, di Dapil lll Malaka, mobil tangki air di 5 kecamatan itu rusak dan tidak beroperasi. Padahal, saat musim kemarau begini, mobil tangki air sangat dibutuhkan.
“Memang air minum sekarang setengah mati di daerah Foho (Dapil lll) ini. Tangki airnya parkir. Dana operasional untuk beli solar dan ban tidak ada,” kata Emanuel Wempy, mewakili masyarakat Dapil lll, Kamis (5/10/2023).
Penulis: Frido Umrisu Raebesi