Ruteng, Vox NTT- Manggarai Mangrove Center (MMC) yang terletak di Pantai Nanga Banda, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur resmi di-launching, Rabu (22/11/2023) lalu.
Program yang dihasilkan dari kerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) Manggarai dengan Palang Merah Amerika atau American Red Cross (AmRC) ini dibuat untuk mengedukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup.
Dengan adanya tanaman mangrove membawa pengaruh besar di pesisir Pantai Nanga Banda Reo. Mangrove dapat menjelma sebagai tumbuhan yang mampu menahan arus air laut atau abrasi yang mengikis garis pantai.
Selain itu mangrove juga bisa menjadi salah satu ikon wisata baru di Kabupaten Manggarai yang berpotensi mengangkat seluruh potensi sumber daya dan menarik minat wisatawan.
Ketua PMI Manggarai, Rony Kaunang dalam sebuah kesempatan wawancara mengatakan, keberadaan MCC di Pantai Nanga Banda Reo diproyeksi bakal menjadi ikon wisata baru yang mampu menarik minat wisatawan sekaligus mempersatukan sumber daya alam dan manusia sebagai subjek penjaga kelestarian.
Namun, kata Rony, MMC Nanga Banda Reo masih terus dibenahi untuk mencapai level pariwisata yang komplit.
Saat ini, katanya lagi, MMC Nanga Banda sudah punya track akses masuk dan rumah informasi sehingga bisa direkomendasi menjadi ikon wisata baru.
“Masih dibenah. Tahun depan kami masih fokus dengan penambahan fasilitas,” kata Rony.
Rony menambahkan, MMC ini merupakan ikon wisata baru berbasis alam yang dipadukan dengan suasana pantai yang indah.
Ke depan PMI dan Sibat akan terus berkolaborasi demi menghidupkan wisata alam mangrove di Nanga Banda.
Ia juga berharap dukungan Pemerintah Kabupaten Manggarai terhadap program-program kemanusiaan yang sedang dijalankan PMI Manggarai. Hal tersebut tentu membutuhkan kontribusi nyata dari pemerintah.
Kontributor: Berto Davids