Ruteng, Vox NTT- Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan (Panwaslucam) Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), melantik 84 pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) di Aula Paroki Poka, Senin (22/01/2024) pagi.
Pelantikan itu ditandai dengan pengambilan sumpah atau janji dan penandatangan pakta integritas oleh Ketua Panwaslucam Wae Ri’i, Yuliana Gamun dengan perwakilan rohaniwan katolik RD. Ferdinandus Suhardin.
Yuliana Gamun menjelaskan, Pengawas TPS yang dilantik akan ditugaskan untuk melakukan pengawasan di seluruh TPS yang tersebar di Kecamatan Wae Ri’i.
Idealnya, lanjut Yuliana, total keseluruhan Pengawas TPS yang dilantik sebanyak 89 orang sesuai dengan total keseluruhan TPS di kecamatan itu. Namun, karena terkendala syarat administrasi, lima orang Pengawas TPS belum bisa dilantik karena tidak memenuhi syarat.
Dengan demikian, pihaknya akan melakukan penjaringan ulang khusus untuk lima TPS yang sampai saat ini belum ada pengawasnya seperti di Desa Wae Mulu sebanyak dua TPS yakni TPS 3 dan 4, TPS 01 di Desa Ranaka dan TPS 04 di Desa Bangka Jong.
“Juknis memberi ruang untuk melantik dulu yang ada. Sedangkan untuk TPS yang belum ada pelamar, maka diberi waktu untuk melakukan perekrutan kembali dengan syarat minimal usia 17 tahun dan syarat lain yang harus dipenuhi. Perpanjangan rekrutmen khusus TPS yang belum terisi pengawas mulai 24 Januari sampai 07 Februari 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yuliana juga mengurai secara singkat amanah yang mesti diemban dan dipertanggungjawabkan oleh para Pengawas TPS terlantik yakni berperan penting dan strategis dalam pengawasan proses Pemilu.
“Pengawas TPS merupakan ujung tombak, baik dari Bawaslu, Bawaslu propinsi, Bawaslu kabupaten maupun kami sebagai Panwaslu Kecamatan dalam tugas-tugas pengawasan. Keberadaan pengawas TPS menjadi instrumen penting yang ikut menentukan kualitas proses pemungutan dan perhitungan suara,” jelasnya.
Alumnus Unika Ruteng itu juga meminta kepada seluruh pengawas agar melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, menjaga integritas dan marwah lembaga demi terciptanya pemilu yang berkualitas dan dapat di percaya.
“Kecamatan Wae Ri’i memiliki 89 TPS, yang dilantik hari ini ada 83 orang, masih ada 6 TPS yang belum terisi. Ini merupakan pekerjaan rumah kami selanjutnya untuk membuka kembali pengumuman perekrutan Pengawas TPS mengisi kekosongan TPS yang ada,” jelasnya.
Yuliana pun mengucapkan selamat kepada semua Pengawas TPS yang sudah dilantik sembari berharap agar proses pengawasan pemilu di wilayah kerja masing-masing dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama.
“Selalu jaga kesehatan, semoga dalam melaksanakan tugas-tugas, kerja-kerja kita selalu diberikan kesehatan dan diberkati selalu,” tutupnya.
Senada dengan Yuliana, RD Ferdinandus Suhardin yang merupakan perwakilan rohaniwan Katolik menyampaikan harapan agar para Pengawas TPS yang dilantik bisa terus menjaga stamina sampai pada masa pencoblosan dan perhitungan suara tiba.
“Pada masa persiapan ini investasi terbesar kita adalah kesehatan. Karena saya yakin kita membaca peristiwa tentang para pengawas yang jatuh karena kelelahan pada proses Pemilu yang lalu. Karena itu, kita diharapkan untuk tetap menjaga stamina,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengharapkan agar pada setiap tahapan yang tersisa ini, tidak meninggalkan persoalan-persoalan baru namun justru melahirkan hasil positif yang bisa dipertanggungjawabkan dengan baik melalui kerja-kerja yang ada.
“Yang tidak kalah penting juga adalah kita harus selalu berdoa. Semua harapan dan janji kita hanya mungkin dilaksanakan kalau Tuhan terlibat. Karena itu, undanglah Tuhan dalam seluruh proses yang ada, undanglah Tuhan dalam seluruh masa persiapan kita,” tutupnya.
Terpisah, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Manggarai Marselina Lorensia dalam sambutanya menjelaskan, pemilu merupakan sebuah proses yang sangat penting karena merupakan proses sirkulasi atau pergantian para pemimpin dan wakil rakyat mulai dari kabupaten sampai pusat.
Dalam kaitan dengan itu, penyelenggara menurut Lorensia, merupakan peletak demokrasi yang juga merupakan pengukir sejarah bagi Indonesia, yang diutus oleh negara untuk mengawasi tahapan demi tahapan proses pemilihan pemimpin negeri ini.
“Kita adalah orang-orang yang diutus untuk menghasilkan negarawan-negarawan yang akan membawa negara ini untuk mencapai cita-cita pendiriannya. Pahlawan yang sudah mendirikan negara ini pasti punya cita-cita, harapan dan tujuan maka kita adalah orang-orang yang akan menghasilkan negarawan yang membawa negara ini sesuai dengan tujuan pendiriannya,” jelas Lorensia.
Lorensia pun berharap agar para Pengawas TPS yang dilantik bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik sesuai dengan amanat Undang-undang yang ada.
Tidak hanya itu, Lorensia juga mengharapkan agar Pengawas TPS terlantik bisa menegakkan aturan dengan baik tanpa ada rasa takut intimidasi atau tekanan dari pihak luar.
“Dengan terpilihnya kalian sebagai mitra ujung tombak Bawaslu, saya yakin dan percaya kalian dapat mengemban tugas mulia ini dalam mensukseskan pemilu tahun 2024,” ujar Marselina.
Penulis: Igen Padur