Labuan Bajo, Vox NTT- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) membahas usulan program dari lembaga itu dengan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf.
Pembahasan itu dilakukan saat kegiatan visitasi dan audiensi bersama BPOLBF di Aula Utama BPOLBF, Kamis (29/02/2024).
Salah satu yang dibahas adalah usulan program pelatihan seni pertunjukan untuk komunitas seni.
Usulan ini disampaikan oleh Kepala Divisi Investasi BPOLBF, Jaques Marbun berdasarkan masukan komunitas-komunitas seni di Labuan Bajo dalam kegiatan Kongkow Litas- Komunitas (KONTRAS) beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Plt. Dirut BPOLBF Frans Teguh mengatakan, pihaknya selalu siap berkolaborasi demi pengembangan sumber daya manusia (SDM) di daerah pariwisata super prioritas (DPSP) Labuan Bajo dan sekitarnya.
“Kami di BPOLBF siap untuk terus berkolaborasi, menjadi mata dan telinga Kemenparekraf di Labuan Bajo. Kami punya banyak tim di sini dengan empat Direktur yang siap memberikan berbagai informasi yang diperlukan termasuk juga untuk berkoordinasi dengan Pemda setempat,” kata Frans.
Diketahui, audiensi ini diadakan dalam rangka memperkuat sinergi dan kolaborasi antara BPOLBF sebagai Satker di bawah Kemenparekraf yang berkantor di Labuan Bajo dengan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Martini Mohamad Paham dalam audiensi ini menyatakan, pihaknya membutuhkan informasi dari lapangan sehingga program yang akan dijalankan tetap menjaga spirit tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu (3T).
“Untuk kolaborasi ke depan, kami sangat membutuhkan informasi dari Badan Otorita yang ada di lapangan, sehingga seperti yang selalu disampaikan Pak Menteri agar program itu harus 3T; tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu,” jelasnya. [VoN]