Oleh: Marcelina Gracia Titirloloby
Siswi Kelas XII IPA SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo
Tak bisa dipungkiri bahwa remaja pada umumnya terikat dengan kata “overthinking”. Lewat pikir atau overthinking merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kecenderungan seseorang yang berpikir secara berlebihan.
Masalah yang datang kadang membuat seseorang terjerumus dalam pikiran yang bisa dikatakan dengan cemas, dan bingung.
Perlombaan pikiran tersebut akhirnya membuat remaja pada umunya itu lelah baik fisik maupun batin.
Dikutip dari (RRI.co.id) Dampak overthinking berkepanjangan pada kesehatan mental salah satunya adalah memicu kecemasan dan depresi.
Sebab, Overthinking dapat memengaruhi cara seseorang dalam menjalani dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.
Remaja sering mengulur-ulur waktu dengan memikirkan sesuatu yang akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan seperti salah satunya: “kenapa bisa seperti ini?”.
Berdasarkan hal tersebut remaja harus bisa membedakan mana yang seharusnya mereka pertimbangkan dengan apa yang seharusnya mereka pikirkan.
Dikutip dari (Siloam Hospitals) penyebab overthinking salah satunya adalah rasa takut yang membuat keputusan yang salah atau mengecewakan orang lain dapat mendorong seseorang untuk terus menganalisis dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan.
Jika dilihat lebih dalam dengan pandangan lain maka, remaja sekitaran umur 17-19an adalah remaja yang produktif. Mengapa remaja yang produktif?.
Remaja yang produktif biasanya menghabiskan waktu dengan banyak hal mulai dengan belajar, membuat schedule, membangun komunikasi dengan orang sekitar dan masih banyak lagi.
Sehingga remaja yang tadinya “masih” terjerumus dalam overthinking, dapat mengubah mindset bahwa orientasi pemikiran mengarah ke masa depan.
Namun, masih ada remaja yang terjerumus dalam pikiran yang berlebihan atau overthinking. Maka dari itu Adapun beberapa solusi yang sekiranya dapat membantu remaja.
Dilansir dari (Siloam Hospitals), adapun kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk merealisasikan seperti; meditasi, yoga,membaca ataupun menulis.
Teknik-teknik ini dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan karena overthinking.
Dengan hal tersebut para remaja akan Kembali, dan tidak lagi mengulur-ulur waktu yang mereka punya, sehingga kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat menambah produktivitas seseorang.