Kota Kupang, Vox NTT-Pengamat sekaligus akademisi Kampus Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang turut mengomentari soal wacana munculnya nama Bhildad Thonak dalam bursa Pilwalkot Kupang.
Ahmad menyebut jika pengacara muda Bhildad Thonak sudah memiliki panggung dan modal sosial.
“Panggung sudah ada sisa menjualnya ke dalam panggung yang punya kedekatan dengan politik,” Kata Atang, Minggu (10/3/2024) siang.
Panggung yang dimaksudkan Atang yakni soal latar belakang Bhildad sebagai pengacara.
Selain itu, menurut Ahmad, bursa Pilwalkot saat ini masih dalam kondisi kegamangan.
“Ini kan baru habis Pileg, caleg yang terpilih dan yang gagal belum mau membuka diri untuk menyatakan sikap sebelum penetapan KPU,” katanya.
Menurutnya, yang harus dilaksanakan oleh Bhildad Thonak adalah meraih dua hal.
Pertama, public name. Dia harus bisa merebut popularitas dalam waktu waktu sekarang ini.
“Kupang ini kan tipe masyarakat organis. Dia sudah harus berkunjung ke paguyuban dan juga organisasi kepemudaan ,” kata dia.
Kedua, pintu masuk yakni partai politik.
Ahmad menyarankan agar Bhildad mulai melakukan pendekatan ke sejumlah partai politik.
Dikatakan Atang, merebut popularitas harus dengan membawa serta politik gagasan.
“Kalau mau anak muda merebut panggung maka dia harus membawa politik gagasan,” ujarnya.
Selain gagasan, Atang juga menyarankan Bhildad agar membentuk tim dan membahas soal gagasan apa yang akan dibawa dan dibuat untuk Kota Kupang mendatang.
Penulis: Ronis Natom