Ruteng, Vox NTT- Direktur Rumah Sakit Umum (RSU) santu Rafael Cancar dr. Marianus Ronald Susilo menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon bupati Manggarai periode 2024 hingga 2029.
Pernyataan kesiapan itu diutarakan setelah Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manggarai itu melihat dan mengalami langsung berbagai dinamika pembangunan di wilayah Kabupaten Manggarai yang menyisakan banyak catatan-catatan perbaikan.
Seperti, sebut dia, urusan kesehatan dan literasi yang belum sepenuhnya menjadi perhatian serius pemerintah sebagai perumus kebijakan selama ini.
“Saya maju bukan karena suruhan orang tetapi kemauan sendiri. Saya melihat bahwa urusan kesehatan dan literasi belum diperhatikan dengan baik sehingga itulah yang mendorong saya untuk maju sebagai calon Bupati Manggarai. Saya berkomitmen untuk mengurusi dua bidang ini karena sesuai dengan bidang yang saya geluti,” ujar alumnus SMA Seminari Pius XII Kisol itu di Ruteng pada Jumat (22/03/2024).
Lebih lanjut, Founder Yayasan Klub Buku Petra itu juga menjelaskan, dirinya sudah lama menjadi pelaku yang menyaksikan persoalan stunting, menyaksikan kematian ibu dan bayi, menyaksikan angka kasus TBC di wilayah kabupaten Manggarai.
“Saya berpikir bahwa kalau saya menjadi pimpinan daerah, mungkin saya akan lebih bisa memperhatikan dua bidang ini karena selama ini saya hanya sebagai pelaku yang menyaksikan stunting, kematian ibu dan bayi, pelaku tentang angka kasus TBC, dan yang terakhir yang sedang heboh terkait insentif untuk para nakes,” tuturnya.
“Kalau saya tetap sebagai pelaku seperti ini maka saya pikir saya menghabiskan banyak energi. Untuk itu saya berkomitmen mengubah daerah melalui pendekatan kebiajakan sehingga saya mau menjadi pimpinan di daerah ini,” tambah alumnus Universitas Pelita Harapan untuk Magister Rumah Sakit Manajemen dan Magister Manajemen, Jakarta itu.
Tidak hanya itu, hal lain yang mengantar dr. Ronal terjun ke dunia politik dan menjadi orang nomor satu karena melihat konsentrasi para pemimpin daerah sekarang yang hanya menaruh fokus pada pembangunan fisik saja.
“Seakan-akan semua indikator kesuksesan pimpinan daerah hanya jika jalan baik, bangunan baik, itu yang dianggap sukses. Tidak pernah memikirkan tentang indeks pembangunan manusia, angka putus sekolah, kemampuan literasi anak-anak sekolah. Sehingga saya terpanggil untuk perlu memasukkan indikator-indikator lain ke dalam rencana besar pembangunan daerah di Kabupaten Manggarai,” jelasnya.
Dokter Ronald meyakini bahwa untuk sampai pada perwujudan sejumlah agenda besar itu maka ia perlu meyakinkan masyarakat pemilih dan juga para petinggi partai supaya bisa mengutusnya menjadi pemimpin di daerah ini.
Dengan demikian, ia berkomitmen untuk melakukan safari politik keliling Manggarai sembari membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik.
“Saya berpikir bahwa partai hari ini sedang serius memikirkan tentang figur yang layak untuk membangun daerah. Sejauh ini memang belum ada partai yang sudah sah tetapi saya yakin suatu saat pasti ada karena selama ini ada beberapa yang sudah pernah bangun komunikasi,” jelasnya.
“Sementara itu, saya juga sudah mengagendakan untuk melakukan safari politik keliling Manggarai, untuk menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa saya siap maju. Saya berharap agar mudah-mudahan ada calon lain yang hebat di bidang yang lain yang siap bergabung karena seorang pemimpin tidak bisa berpikir sendiri melainkan kolaborasi supaya tidak ada aspek yang tertinggal dari segi pembangunan,” tutupnya.
Penulis: Igen Padur