Ruteng, Vox NTT- Bakal calon bupati Manggarai Nusa Tenggara Timur Yohanes Halut telah menyusun visi-misi. Namun ia masih membutuhkan tanggapan publik untuk melengkapinya.
“Saya memohon masukan kita semua demi menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan pada kolom yang telah disediakan . Ema, Ende, Ase, Kae merupakan energi positif bagi kami dalam membedah permasalahan yang sedang dihadapi demi Manggarai tercinta,” kata Yohanes Halut kepada awak media saat ia mendaftar di DPD NasDem Manggarai, Senin (6/5/2024).
Konsep TKBM
Dalam lembaran visi misi yang dibagikan, anggota DPRD Provinsi NTT tiga periode ini mengusung konsep TKBM yakni Manggarai Transformatif, Kolaboratif, Mandiri dan Tangguh: Memimpin dengan Hati, Berkarya untuk Kesejahteraan Bersama.
“Kami memiliki visi untuk menjadikan Kabupaten Manggarai yang mandiri dan tangguh, di mana setiap warga merasakan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Kami akan memimpin dengan keberanian dan kebijaksanaan, mengarahkan langkah-langkah menuju masa depan yang cerah dan penuh harapan. Bersama-sama, kami akan berkarya untuk menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh masyarakat Manggarai,” demikian Yohanes Halut menulis dalam naskah Manggarai TKBM.
Dia menjelaskan, Kabupaten Manggarai mandiri dan tangguh merupakan perwujudan dari peran serta masyarakat dalam menentukan arah pembangunan 2024-2029.
“Maka dengan rendah hati kami mengajak Ema Ende Ase Kae untuk memberikan masukan terkait permasalahan-permasalahan apa yang ada di wilayah Manggarai yang harus dibenahi atau ide dan gagasan apa saja untuk kemajuan Kabupaten Manggarai.”
Masukan berbagai pihak sangat berarti bagi Yohanes Halut dalam membedah permasalahan yang dihadapi masyarakat dan akan membantunya memetakan pembangunan di Kabupaten Manggarai demi tercapainya kabupaten yang mandiri dan tangguh.
6 program prioritas
Sementara dalam visinya, Halut menjabarkan 6 program prioritas
1. Membangun kemandirian dalam bidang pertanian:
A. Mendorong inovasi dan teknologi di sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.
B. Memberikan pendampingan dan bantuan kepada petani untuk meningkatkan diversifikasi produk dan akses pasar.
2. Menceritakan pariwisata yang tangguh:
A. Memperkuat infrastruktur pariwisata dan layanan publik di destinasi wisata utama. B. Mendorong pengembangan industri pariwisata yang berkelanjutan dengan mengedepankan kearifan lokal dan pelestarian lingkungan.
3. Menggalang partisipasi masyarakat:
A. Membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah dan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pembangunan.
B. Mengaktifkan peran aktif masyarakat dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan potensi ekonomi lokal.
4. Pelestarian alam dan budaya:
A. Melakukan langkah-langkah konkret untuk melindungi dan memperkaya keanekaragaman hayati dan budaya Manggarai.
B. Mengintegrasikan pengetahuan lokal dan kearifan budaya dalam setiap program pembangunan dan konservasi.
5. Pembangunan infrastruktur dan aksesibilitas:
A. Meningkatkan aksesibilitas transportasi dan infrastruktur pendukung untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
B. Membangun fasilitas masyarakat yang mampu untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
6. Penguatan kapasitas SDM:
A. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja.
B. Mendorong kreativitas dan inovasi pada seluruh lapisan masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal.