Kupang, Vox NTT-Persatuan Mahasiswa Pelajar Kecamatan Ruteng, Lelak dan Rahong Utara (PARMAPERU) Kupang telah melaksanakan seminar nasional bertajuk “Peran Pemuda dalam Pembangunan Nusa Tenggara Timur” pada Jumat (24/5/2024).
Seminar Nasional ini dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian dalam kegiatan Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) PARMAPERU, Kupang.
Uniknya untuk pertama kali dalam sejarah PARMAPERU Kupang melaksanakan seminar nasional di tengah berlangsungnya MPAB. Seminar ini dipandu oleh Laurensius Gualbertus S. Rangka.
Kegiatan yang dilaksanakan di Biara soverdi, Oehau ini, menghadirkan Andrianus Garu sebagai pembicara utama.
Sebanyak 100 peserta, yang terdiri dari pembina PARMAPERU, ketua umum beserta badan pengurus serta panitia, calon peserta baru Parmaperu, OKP (Organisasi Kepemudaan) se-Manggarai Raya.
Dalam sambutannya, Ketua umum PARMAPERU Kupang, Arsen Setiawan menyerukan soal peran mahasiswa sebagai agent of changes (agen perubahan).
Arsen Setiawan juga menyampaikan, momen ini menjadi momen bersejarah mengingat pertama kali dalam sejarah PARMAPERU Kupang melaksanakan seminar nasional di tengah berlangsungnya MPAB.
Peran yang proaktif bagi kaum muda dalam menikapi kancah pembangunan, tentu orang muda mengisi amunisi dulu supaya ke depan kekuatan power orang muda bisa menjadi garda terdepan untuk pembangunan, khususnya kancah NTT, katanya.
Menyikapi persoalan dinamika perubahan sosial dan budaya, PARMAPERU sedang menyiapkan kader muda untuk mendistribusikan ke tengah masyarakat.
“Saya berharap, orang muda bisa menjadi power untuk perubahan serta menyikapi persoalan yang krusial di NTT sekarang dan yang akan datang,” kata Arsen.
Florianus Jedadu sebagai dewan pembina PARMAPERU Kupang mengingatkan soal perlunya semangat mahasiswa dalam melakukan perubahan.
Perubahan itu selalu ada dan terus ada. Responsifitas yang diperlukan dari pemuda terlebih khusus mahasiswa dapat memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara. Responsifitas yang diharapkan berupa kreatif dan inovatif.
Dari topik seminar yang diusung steering committee yaitu peran pemuda dalam pembangunan NTT, kata dia, peran pemuda terhadap pembangunan ekonomi keberlanjutan harus menjadi prioritas dalam perubahan.
Menurut Florianus, di tengah perkembangan teknologi, pemuda harus mampu beradaptasi dengan perubahan sehingga mampu menjawabi tantang bagi pemuda.
NTT tidak pernah kekurangan pemuda. NTT juga penyumbang pemuda perantau ke luar daerah. Ini yang harus diperhatikan sebagai pemuda dalam pembangunan NTT.
Sementara itu, Andrianus Garu menyampaikan empat poin penting yang harus dimiliki oleh pemuda NTT dalam membangun, di antaranya: born to win (lahir untuk menang).
Ia menjelaskan, lahir untuk menang diartikan sebagai jiwa pertarung pemuda.
Lalu, Power selling (kekuatan menjual), power approach (kekuatan meyakinkan), dan team power (kekuatan bekerja dalam tim).
Pada akhir penyampiannya, bakal calon wakil gubernur NTT ini mengharapkan kekuatan pemuda untuk membangun provinsi kepulauan ini.
Penulis: Ronis Natom