Labuan Bajo, Vox NTT- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengadakan Pergelaran Teras Ekraf dan Pergelaran Event di Destinasi Super Prioritas (PENTAS) di Promenade Marina, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Sabtu (25/5/2024).
Kolaborasi Teras Ekraf dan Pentas ini bertujuan untuk menciptakan produk ekraf berkualitas, meningkatkan promosi produk-produk UMKM yang sudah ada, memperluas akses pasar, dan menjadi ajang apresiasi serta fasilitasi bagi para pelaku seni dan budaya lokal di Labuan Bajo.
Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh mengatakan, kolaborasi Pergelaran Teras Ekraf dan Pentas Labuan Bajo ini memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif yang bukan hanya di Labuan Bajo tetapi Pulau Flores umumnya.
“Pergelaran Teras Ekraf dan Pentas Labuan Bajo ini diharapkan dapat berkontribusi untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan industri pariwisata/ ekonomi kreatif di Labuan Bajo Flores,” ujar Frans.
Ia mengatakan, event ini dapat meningkatkan dan memperkuat potensi kolaborasi berbagai pihak dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo Flores.
Sebab itu, Frans berharap semua pihak berjalan bersama untuk mendukung pengembangan industri kreatif dan pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo Flores.
“Saat ini ada Bank Syariah Indonesia (BSI), IFPRO, Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Manggarai Barat, Dinas Nakertrans dan UMKM, tentunya kita berharap banyak mitra yang akan berkolaborasi dalam pengembangan atraksi pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pokja Strategi dan Promosi Event Daerah, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event), Eni Komiarti menyampaikan penyelenggaraan Pentas merupakan program apresiasi dan fasilitasi para pelaku seni dan budaya lokal yang secara rutin diselenggarakan dalam bentuk event di destinasi prioritas.
Penyelenggaraan event ini sendiri telah dilakukan sejak tahun 2023 dan dilanjutkan pada tahun 2024.
“Jadi, event Pentas itu dimulai sejak tahun lalu, kemudian kita melanjutkan tahun ini, Labuan Bajo adalah konsentrasi kami sebagai salah satu destinasi super prioritas dengan harapan bahwa event ini akan memberikan dampak terhadap peningkatan atraksi pariwisata yang ada di Labuan Bajo,” ungkap Erni.
Pelaksanaan Teras Ekraf dan Pentas kali ini melibatkan 23 tenant binaan BPOLBF dan Disparekrafbud: 2 Kriya, 7 Fesyen dan 14 Kuliner yaitu: (1) Dapur Dite, (2) Gallery De’ Jandi, (3) Umma Aisyiyah, (4) C’yen Food, (5) Mamoy Snack, (6) Saladmo, (7) Booth F&B IFPRO, (8) Kameku, (9) Mata leso ge, (10) Kananta Art Shop, (11) KEDAI ECO, (12) Pacem, (13) Pande Kopi, (14) Rumah songke relly, (15) Etnique by toxic, (16) Sari Toga Komodo, (17) De moring, (18) Widang Mete, (19) GTR, (20) Gerabah Compang, (21) Kripik Talas, (22) Thirteen Chicks, (23) Sari Cake.
Berdasarkan hasil laporan kegiatan Teras Ekraf dan Pentas, jumlah pengunjung selama sehari gelaran sebanyak 1.407 pengunjung dengan nilai tranksaksi tenant sebesar Rp31.475.000 selama sehari penyelenggaraan event. [VoN]