Jakarta, Vox NTT- Sosok Wakil Ketua Komisi IX Melki Laka Lena dianggap tepat dan pas memimpin Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) lima tahun ke depan.
“Kami ikuti perjalanan beliau terutama keberpihakan dia pada isu pekerja atau buruh sudah jelas yang dibutuhkan masyarakat saat ini termasuk NTT. Dia punya keberpihakan pada orang kecil jelas,” kata Wakil Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Pimpinan Yorrys Raweyai, Arnod Sihite kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Arnod menilai bakal calon gubernur NTT dari Partai Golkar Melki Laka Lena memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memimpin Provinsi NTT.
Arnod yang sudah lama mengenal Melki Laka Lena menilai, Anggota DPR RI dari Dapil NTT II itu punya rekam jejak dari bawah dan terbukti akan keberpihakan yang jelas pada isu buruh dan ketenagakerjaan secara umum.
NTT yang selama ini menurut dia, banyak mengirimkan pekerja migran keluar negeri. Apalagi banyak persoalan terkait ketenagakerjaan, kata Arnod, dapat diselesaikan Melki Laka Lena.
Anggota LKS Tripartit Nasional tersebut menyebutkan persoalan buruh di NTT sama halnya daerah lain di Indonesia butuh kehadiran pemimpin yang paham persoalan, turun ke bawah dan memberikan solusi.
Melki Laka Lena, kata dia, adalah aktivis yang banyak berkecimpung dalam urusan ketenagakerjaan, seperti intervensi pembangunan Balai latihan kerja (BLK) dan advokasi pekerja migran di Indonesia.
“Beliau sangat peduli apalagi dari NTT yang bermasalah di luar negeri.”
“Beliau punya komunikasi bagus lintas sektor yang memudahkan banyak urusan masyarakat termasuk buruh dan pekerja migran dan diskusi problematika ketenagakerjaan Bang Melki menarik bersahabat untuk mendapatkan solusi . Dari sisi itu kami optimistis Melki bisa melakukan banyak hal positif membantu masyarakat,” jelasnya.
Bagi Arnod, sosok Melki Laka Lena sangat ideal karena memiliki pengalaman panjang dari bawah dan lagi pula berhasil mengerjakan agenda strategis pemerintah terutama saat menjadi DPR RI.
Selain itu, Melki Laka Lena punya kapasitas membangun jaringan yang bisa menggerakkan program kesejahteraan masyarakat saat memimpin.
“Ke depan pemimpin itu adalah pelayan rakyat, bukan retorika saja tetapi beri solusi nyata untuk masalah rakyat. Melki cocok dan punya kemampuan di situ,” pungkasnya. [VoN]