Mbay, Vox NTT– Koordinator Umum Aliansi Nagekeo Menggugat, Carles Jupa, hadir dalam acara tatap muka keluarga bakal calon bupati dan wakil bupati Nagekeo periode 2024-2029, Simplisius Donatus dan Gonzalo Muga Sada, di RT 10, Dusun 3, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, pada Minggu (18/8/2024).
Kehadirannya yang sudah berada di lokasi beberapa jam sebelum acara dimulai, menarik perhatian banyak pihak mengingat kiprahnya dalam gerakan massa dan tuntutan hukum di Nagekeo.
Carles Jupa sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang mengkoordinasikan aksi demonstrasi di Kejaksaan Negeri Ngada pada 12 Agustus 2024.
Aksi tersebut mendesak Kejari Ngada untuk mengambil tindakan tegas terkait empat poin penting, yaitu pemecatan lima oknum jaksa yang diduga melakukan intimidasi dan merusak integritas penegakan hukum, pengusutan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) saat pandemi Covid-19, pengusutan dugaan korupsi dana tanggap darurat bencana senilai Rp3 miliar pada tahun 2019, serta penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam rencana pembangunan Bandara Surabaya II di Mbay.
Kehadiran Carles Jupa dalam acara ini tidak hanya menunjukkan dukungannya terhadap pasangan Simplisius Donatus dan Gonzalo Muga Sada, tetapi juga menimbulkan spekulasi mengenai peranannya dalam strategi politik mendatang.
Publik semakin mencurigai bahwa aksi demonstrasi yang dipimpin olehnya di Kejari Ngada ditunggangi kepentingan politik, terutama karena sebagian besar tuntutan yang disampaikan terkesan bertujuan untuk menggerus kepercayaan publik terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo petahana, dr. Yohanes Don Bosco Do dan Marianus Waja.
Meskipun demikian, Kejari Ngada telah memastikan bahwa tuduhan korupsi yang disampaikan dalam aksi tersebut tidak bisa dibuktikan dan upaya penyelidikan telah dihentikan.
Selama acara, Carles Jupa ikut bergabung dengan rombongan saat calon bupati dan wakil bupati disambut meriah oleh masyarakat Desa Aeramo dengan tarian adat dan pengalungan selendang sebagai bentuk penghormatan.
Sebagai calon legislatif dari Partai Perindo Dapil 1 Kabupaten Nagekeo dalam Pemilu 2024, Carles Jupa sebelumnya gagal meraih kursi di DPRD Nagekeo karena kurangnya dukungan suara dari pemilih.
Namun, keterlibatannya dalam gerakan Aliansi Nagekeo Menggugat serta kehadirannya dalam acara-acara politik besar seperti ini semakin menguatkan posisinya sebagai aktor penting dalam dinamika politik Nagekeo.
Acara tatap muka ini menjadi salah satu momen penting bagi Simplisius Donatus dan Gonzalo Muga Sada dalam menggalang dukungan dari masyarakat, terutama di Desa Aeramo yang dikenal sebagai salah satu basis pemilih potensial di Kecamatan Aesesa.
Penulis: Patrianus Meo Djawa