Mbay, Vox NTT – Ansy Lema memilih Jane Natalia Suryanto sebagai calon wakil gubernur NTT periode 2024-2029.
Jane Natalia Suryanto menjadi satu-satunya kandidat perempuan dalam pemilihan Pilkada Gubernur NTT. Kehadirannya dianggap membawa perspektif baru dalam dinamika politik di NTT.
Menurut Ansy, keputusan untuk memilih Jane tidak sekadar berdasarkan rekam jejaknya yang luar biasa, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada kaum perempuan di NTT, terutama para ibu yang berperan besar dalam membangun peradaban NTT.
“Jane bukan wanita sembarangan. Dia memiliki rekam jejak yang sangat baik dan layak menjadi pemimpin di NTT,” ungkap Ansy saat bertemu para relawan “Menyala Kaka Nagekeo” di Plat EB Cafe & Resto Mbay, Kabupaten Nagekeo, Rabu (11/9/2024).
Ia menegaskan, perempuan di NTT masih menghadapi banyak tantangan, seperti kurangnya akses terhadap pendidikan, kesenjangan kesejahteraan, dan pengaruh budaya patriarki yang kuat.
Selain itu, masalah perdagangan manusia yang mayoritas korban adalah perempuan juga menjadi perhatian khusus.
“Saya berharap bersama Jane, kami bisa membangun NTT dengan perhatian yang lebih besar terhadap kesejahteraan perempuan,” tambahnya.
Lebih jauh, Ansy menilai bahwa Jane akan memainkan peran penting dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi perempuan di NTT.
“Sebagai seorang perempuan, Jane memiliki sensitivitas lebih terhadap masalah perempuan. Kalau saya kurang peka, ada Jane yang bisa membantu. Mama bantu mama, perempuan tolong perempuan. Itu tema kami,” ujar Ansy.
Kehadiran Jane dalam percaturan politik Pilkada NTT 2024 memang membawa warna tersendiri.
Di tengah persaingan dengan kandidat lain yang berlatar belakang politisi dan militer, Ansy dan Jane mewakili kelompok rakyat kecil dan perempuan, mencerminkan harapan baru yang lebih representatif bagi masyarakat NTT.
Jane Natalia Suryanto sendiri bukanlah figur sembarangan. Berpengalaman selama 20 tahun di luar negeri, ia memiliki latar belakang pendidikan moderen dan pernah bekerja diberbagai negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Brasil.
Selain menjadi pengusaha sukses, Jane juga telah berkarya di NTT selama satu dekade terakhir dengan berbagai program sosial, termasuk beasiswa bagi anak-anak dari Pulau Sumba dan Timor. Saat ini, ia telah membantu 77 anak menyelesaikan pendidikan tinggi di Jerman.
“Saya melihat Jane sudah selesai dengan dirinya. Ia tidak lagi mencari keuntungan pribadi dan sudah tidak memikirkan hal-hal materi seperti mengambil APBD. Ini menunjukkan integritasnya sebagai calon pemimpin,” kata Ansy.
Ansy juga menegaskan bahwa ia dan Jane akan membawa gaya hidup sederhana dalam kepemimpinan mereka.
“Saya tidak punya jet pribadi, naik pesawat komersil saja sudah bersyukur. Kita harus belajar hidup sederhana,” katanya sambil menyindir gaya hidup beberapa politisi.
Sebagai anggota DPR RI, Ansy mengaku telah mendalami persoalan yang dihadapi masyarakat NTT, terutama di sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
“Komisi 4 DPR RI adalah komisi yang sangat relevan untuk NTT karena menyentuh langsung kehidupan masyarakat desa, yang sebagian besar adalah petani dan pekebun, nelayan, dan peternak. Kami berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan mereka,” tutupnya.
Dengan latar belakang ini, Ansy dan Jane berharap bisa membawa perubahan nyata bagi NTT, terutama dalam hal kesetaraan dan pemberdayaan perempuan, serta pengentasan kemiskinan di pedesaan.
Penulis: Patrianus Meo Djawa