Kupang, Vox NTT – Pemindahan sebanyak 300-an Dapodik siswa di SMK Pelayaran Kupang menjadi siswa SMK Maritim Nusantara adalah atas persetujuan semua orangtua siswa.
Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maritim, Jesica S. Sodakain, menegaskan bahwa dirinya bertanggung jawab atas pemindahan sejumlah siswa tersebut.
Menurut Jesica, langkah ini diambil setelah mendapat dukungan penuh dari orangtua siswa yang khawatir dengan masa depan pendidikan anak-anak mereka.
Ia menjelaskan,pemindahan data Dapodik siswa dilakukan bukan atas keinginannya sendiri, melainkan atas permintaan orang tua.
“Saya pindahkan Dapodik anak-anak karena orangtua yang meminta agar anak mereka dikeluarkan dari sekolah tersebut,” ujar Jesica, Kamis, 28 November 2024.
Selain itu, Jesica juga mengklarifikasi statusnya sebagai Kepala Sekolah.
Ia mengaku dirinya belum menerima surat pemecatan dari pihak yayasan atau dewan terkait sebagai kepala sekolah.
“Jika mereka atau pihak yayasan memiliki surat pemecatan, mereka harus berani menunjukkannya. Saya sendiri tidak memegang surat pemecatan dari dewan terhormat, Jefri Antoni Yaspeltra Marindo,” ungkapnya.
Soal pemindahan Dapodik siswa didukung oleh Nikodemus Padakama, salah satu orangtua siswa.
Menurutnya, para orangtua sepakat untuk memindahkan anak-anak mereka demi menghindari risiko keterlantaran.
“Kami mendukung kepala SMK Maritim untuk memindahkan anak-anak dari sekolah sebelumnya. Kami percaya, di bawah kepemimpinan Jesica S. Sodakain, masa depan anak-anak kami akan lebih baik,” ujar Nikodemus.
Ia menambahkan, dukungan resmi telah disampaikan melalui penandatanganan surat keputusan bersama pihak sekolah dan DPRD Kota Kupang.
Baca di sini sebelumnya: Pelajar SMK Pelayaran Kupang Diduga Dipindahkan ke SMA PGRI Kuanino
Penulis: Ronis Natom