Jakarta, Vox NTT – Sebanyak 15 putra-putri asli Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil lolos seleksi untuk menjadi jaksa, sebuah pencapaian yang mendapat apresiasi dari Stevano Rizki Andranacus, Anggota Komisi III DPR RI.
Rizki yang adalah Anggota DPR RI dari NTT memberikan pujian kepada Jaksa Agung yang telah membuka kesempatan bagi generasi muda dari NTT untuk berkarir di dunia hukum.
Sebanyak 15 putra-putri asal NTT berhasil lulus dalam formasi Jaksa Ahli Pertama, sebuah pencapaian luar biasa yang mencatat sejarah karena tahun lalu hanya dua orang yang lulus.
Rizki, sebagai putra asal NTT, mengatakan keberhasilan ini menunjukkan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) NTT tidak kalah saing di tingkat nasional. Ini juga menjadi bukti bahwa dukungan pendidikan, semangat juang, dan kerja keras dapat menghasilkan perubahan nyata.
“Pertama-tama tentu ini menunjukan bahwa kualitas SDM putra NTT sudah teruji dapat bersaing di pentas nasional. Sebab proses seleksi di Kejaksaan sangat ketat dan transparan,” kata Rizki, Senin, 13 Januari 2025.
Politisi PDIP itu bilang, keberhasilan ini juga menggarisbawahi pentingnya peran pemerintah daerah dan instansi pendidikan di NTT dalam mempersiapkan generasi muda yang kompeten. Sehingga, dengan melibatkan semua pihak, NTT dapat terus mencetak prestasi di berbagai bidang, termasuk di sektor hukum dan penegakan keadilan.
“Sebagai wakil rakyat NTT saya melakukan tugas konstitusional saya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat NTT dan Kajati NTT untuk Jaksa Agung memberikan kuota lebih untuk Putra NTT,” ujarnya.
Prinsip restorative justice yang menjadi agenda utama Kejagung, menurut Rizki, dapat berhasil jika jaksa-jaksa di daerah memang diisi dari putra daerah masing-masing.
Sebab, kata dia, prinsip restorative justice sangat erat dengan kearifan lokal setiap daerah.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Jaksa Agung yang telah mendengar aspirasi dari masyarakat NTT untuk dapat berkontribusi bagi keadilan hukum di Tanah Air.
“Untuk anak-anak kami yang lolos, saya berpesan untuk terus berjuang dan ke depannya dapat kembali ke NTT untuk berkontribusi demi kemajuan dan pembangunan NTT kedepan,” tutur Rizki.
Diketahui, Kejaksaan Republik Indonesia telah mengumumkan hasil seleksi pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2024 pada Jumat, 10 Januari 2025. Pengumuman ini membawa kabar membanggakan bagi masyarakat NTT, terutama terkait formasi Jaksa Ahli Pertama.
Formasi Jaksa Ahli Pertama menjadi salah satu sorotan utama dari proses rekrutmen ini. Secara keseluruhan, formasi ini terbagi ke dalam tiga kategori utama.
Untuk Formasi Umum, sebanyak 1.773 peserta dari total 5.322 pelamar dinyatakan lulus, menjadikannya kuota terbesar dalam sejarah rekrutmen jaksa.
Kemudian untuk Formasi Lulusan Terbaik, sebanyak 200 peserta dari 436 pelamar berhasil lulus melalui kategori ini. Pada Formasi Khusus Putra/Putri Papua dan Papua Barat, sebanyak 27 peserta dari total 39 pelamar berhasil lolos dalam formasi ini.
Namun, yang paling menginspirasi adalah pencapaian luar biasa dari putra-putri NTT pada seleksi tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya jumlah peserta asal NTT yang lulus sebagai jaksa biasanya berkisar antara satu hingga enam orang, tahun ini mencatat lonjakan signifikan.
Berdasarkan Pengumuman Nomor: PENG-01/C/Cp.2/01/2025, sebanyak 15 putra-putri asal NTT berhasil lulus dalam formasi Jaksa Ahli Pertama.
Berikut daftar lengkap nama mereka: Nabilla Virnanda Lobo, Asri Gresmelian Eurike Hailitik, Ndaumanu William Christian, Jecky Yordy Yohanis Dima, Elke Eunike Dethan, Yuliana Adisty Darius, Alberto Rischi Putra Bana, Louis Hangri Aldiano Dasilva, Grace Charlita Neno, Dynda Paula Angelya Mas, Irene Eleora Totos, Rayma Antoneta Mainke, Arcenius E. Rango, Adrian Satria Permana Adu, dan Lasarus Febrianus Teuf.
Penulis: Ronis Natom